Ingatkan Mahfud MD yang Sebut Buzzer Hama Demokrasi, Iwan Sumule: Anda Ada di Pemerintahan yang Bayar Mereka

1 Oktober 2021, 19:38 WIB
Iwan Sumule. /Twitter @KetumProDEMnew

PR DEPOK - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem), Iwan Sumule baru-baru ini mengingatkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh Mahfud MD terkait salah satu pernyataannya soal buzzer

Dalam acara diskusi di Twitter Space bersama politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J Rachbini, Mahfud MD menyebut buzzer sebagai hama demokrasi, tapi kini menjadi konsekuensi dari demokrasi Indonesia. 

Kebebasan berpendapat di pemerintahan sekarang menurut Mahfud MD yang membuat sejumlah individu menjadi buzzer, sehingga terkadang membuatnya bingung membedakan mana rakyat yang benar bersuara, dan mana yang buzzer.

Baca Juga: Kalah Dari Benfica, Koeman: Saya Pikir, Untuk Pelatih Mana Pun Selalu Sulit, Jika Anda Kalah Dua Kali

Menanggapi hal itu, Iwan Sumule pun memberikan teguran terhadap Mahfud MD. 

Iwan Sumule mengingatkan Mahfud MD bahwa dirinya pun merupakan bagian dari pemerintah, yang menaungi para buzzer

Bahkan menurutnya, Mahfud MD berada dalam pemerintahan yang membayar buzzer dengan uang rakyat. 

Baca Juga: Geram Jonathan Frizzy Kerap Dituduh Selingkuh, Benny Simanjutak: Sekiranya pun Benar, Cari Tahu Gak Kenapa?

"Ingat! Anda Prof. @mohmahfudmd ada dipemerintahan yang memelihara buzzer yang anda sebut HAMA, bahkan membayar buzzer puluhan miliaran rupiah dari uang rakyat," ucap Iwan Sumule. 

Selain itu, Iwan Sumule juga membahas pernyataan lama Mahfud MD soal pemimpin yang mesti mundur bila tak lagi dipercaya oleh rakyat. 

Cuitan Iwan Sumule. Tangkapan layar Twitter @KetumProDEMnew.

"Dulu pun, anda bilang kalau pemimpin sudah tidak dipercaya rakyat, harus mundur, tak perlu Tap MPR," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @KetumProDEMnew pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Menteri Kesehatan Imbau Masyarakat Hindari Keluar Rumah Selama 3 Bulan, Simak Faktanya

Dalam cuitan tersebut, ia menyematkan sejumlah artikel pendukung yang membahas anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk influencer dan buzzer.

Sebagai informasi, buzzer merupakan sebutan bagi kelompok yang kerap menyerang seseorang atau tokoh, yang mengkritisi pemerintah melalui media sosial.***

Editor: Wulandari Noor

Sumber: Twitter @KetuaProDEMnew

Tags

Terkini

Terpopuler