PR DEPOK - Kemarahan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Gorontalo masih menjadi perbincangan hangat publik.
Hal tersebut bermula saat kunjungan kerja Risma ke Gorontalo.
Dalam kunjungan tersebut, Risma marah-marah menunjuk-nunjuk salah satu pendamping PKH (Program Keluarga Harapan).
Kemarahan Risma di Gorontalo juga mengundang komentar pengamat politik, Rocky Gerung.
Baca Juga: Sang Istri Berulang Tahun, Begini Ucapan Ringgo Agus Rahman ke Sabai Morscheck
Menurutnya, Risma membuat citra buruk bagi bangsa Indonesia yang terkenal sebagai negara yang menjunjung sopan santun.
Ia juga mengatakan jika seharusnya PDIP sebagai partai politik yang menaungi Risma meminta maaf ke publik.
"Di dalam tradisi kita mestinya dia (Risma) di-recall oleh partai yang mendukung dia, jadi PDIP seharusnya mengambil inisiatif," ucap Rocky Gerung dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung pada 3 Oktober 2021.
Ia mengatakan jika sebaiknya PDIP meminta maaf kepada publik atas sikap salah satu kadernya (Risma).
Baca Juga: Seputar Kanker Serviks, Mulai dari Faktor Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati
"Kalo PDIP peka, mesti PDIP langsung kasih pengumuman, kami minta maaf kader kami itu melanggar etika publik, melanggar semacam perjanjian kultural, bahwa bangsa ini adalah bangsa yang sopan santun," tuturnya.
Rocky juga mengatakan jika apa yang dilakukan Risma bertentangan dengan promosi yang selalu digaungkan.
"Itu bertentangan dengan promosi kita kan, promosi kita mengatakan Indonesia itu bangsa yang lemah lembut, yang sopan santun, Risma menunjukkan hal yang sebaliknya," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan jika sikap Risma bisa membawa citra buruk bagi perkembangan pariwisata di Indonesia.
Baca Juga: Setahun Berlalu, Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan Gadis Dalit India Tak Menemukan Titik Terang
"Mestinya, soal yang seperti ini yang dievaluasi, Sandi misalnya sebagai Menteri Pariwisata harus punya poin juga, bahwa ini buruk, sementara Gorontalo mau dijadikan pusat separuh pertumbuhan pariwisata," tuturnya.
Terlepas dari semua hal yang bersifat kultural, masih menurut Rocky, tindakan Risma juga telah membuat buruk citra bangsa.
"Jadi lepas dari hal-hal yang sifatnya kultural, jadi ini citra buruk buat Indonesia, tentu masyarakat Gorontalo menganggap ini kurang aja betul, bertamu tapi membentak-bentak rakyat kita," tuturnya.***