Muhammadiyah Dirikan Universitas Siber, Haedar Nashir: Langkah Konkret, Bukan Retorika

7 Oktober 2021, 12:30 WIB
Ketum Muhammadiyah, Haedar Nashir. /Twitter @HaedarNs/

PR DEPOK – Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa organisasi Islam yang ia gawangi telah merancang pendirian Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu).

Seperti diketahui, Muhammadiyah merupakan salah satu dari banyaknya organisasi Islam di Indonesia seperti Nahdlatul Ulama, Persatuan Islam, dan lain sebagainya.

Haedar Nashir mengatakan bahwa pendirian pusat pendidikan tersebut telah memperoleh izin operasional dari pihak terkait.

Baca Juga: 3 Rahasia Yoga yang Bisa Membuat Penampilan Tampak Awet Muda

Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) resmi mendapat Surat Keputusan Izin Operasional,” kata Haedar Nashir seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @HaedarNs.

Dia mengatakan bahwa pendirian institusi pendidikan tersebut merupakan langkah nyata yang diambil oleh Muhammadiyah dalam menyongsong industri 4.0.

“Universitas SiberMu merupakan mandat negara kepada Muhammadiyah untuk mengisi ruang baru sebagai irisan dari revolusi industri 4.0,” ujarnya.

Haedar Nashir mengatakan bahwa pendirian pusat pendidikan tersebut merupakan sesuatu langkah konkret yang sudah disusun secara matang.

Baca Juga: Telusuri Rekening Sindikat Narkoba Rp120 T, PPATK: Libatkan 1.339 Individu dan Korporasi

Pendirian Universitas SiberMu ini sebagaai langkah konkrit,” ujarnya.

Pasalnya, menurut Haedar Nashir pendirian universitas tersebut bukanlah sesuatu yang mengada-ngada, terlebih di era saat ini.

“bukan retorika dari Muhammadiyah dalamn menyambut era revolusi industri 4.0,” katanya.

Haedar Nashir menambahkan bahwa pendirian institusi tersebut pun telah dirancang sedemikian rupa terlebih Muhammadiyah memiliki keunggulan di bidang pendidikan.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2021 Lewat HP agar Dapat Bantuan PKH dan Kartu Sembako

Pendirian Universitas SiberMu juga bukan dengan ‘tangan kosong’, sebab Muhammadiyah telah memiliki basic pendidikan,” tuturnya.

Ketua Umum Muhammadiyah itu mempertegas bahwa organisasi yang dipimpinnya itu telah memiliki institusi pendidikan yang berbasis online dan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

Termasuk pendidikan yang dilangsungkannya melalui median online yang tersebar di 164 Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA),” ujarnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Tags

Terkini

Terpopuler