Formula E Batal Digelar di Monas, Wagub DKI Bantah karena Unsur Politik: Gak Ada

8 Oktober 2021, 21:50 WIB
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria membantah batalnya pelaksanaan Formula E di Monas karena ada unsur politik. /ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

PR DEPOK - Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi soal isu yang menyebut Formula E batal diselenggarakan di Monas karena ada unsur politis.

Dalam tanggapannya, Ahmad Riza membantah dengan tegas Formula E batal digelar di Monas karena unsur politis.

Tanggapan soal Formula E itu disampaikan Ahmad Riza di Gedung Balai Kota Jakarta, pada Jumat, 8 Oktober 2021.

Baca Juga: Contoh Ucapan Memperingati Maulid Nabi Lengkap dengan Twibbon yang Dapat Dibagikan Melalui Media Sosial

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, ia menegaskan bahwa Formula E merupakan urusan olahraga dan bagaimana mendukung Jakarta Langit Biru Tanpa Polusi.

Kemudian, Ahmad Riza menjelaskan bahwa lokasi gelaran Formula E ini akan segera diputuskan oleh FEO.

Meski demikian, Wagub DKI Jakarta ini menegaskan pihaknya sudah memiliki lima lokasi alternatif untuk gelaran tersebut.

"Nanti kita tunggu ya, sedang dikoordinasikan dari pihak Formula E nanti yang akan datang, untuk memastikan mana yang terbaik dari pilihan-pilihan alternatif yang ada," kata dia menjelaskan.

Baca Juga: Kritik Fadli Zon Usul Bubarkan Densus 88, Anggota Kompolnas: Berbahaya jika Anggota Dewan Dukung Narasi Itu

Namun dia enggan memberikan rincian lebih lanjut, meski sempat terlontar dua di antaranya di Senayan dan pulau hasil reklamasi.

"Saya belum bisa menyampaikan yang mana yang lima," pungkas politisi Partai Gerinda ini mengakhiri.

Sebelumnya, pengamat politik Ujang Komarudin melontarkan pendapatnya soal tarik ulur keputusan Kemensetneg kala melarang Formula E di Monas.

Sebagai informasi, penyelenggaraan Formula di Monas ini diajukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Tengah Buat Pistol Rakitan, Seorang Remaja Tak Sengaja Menembak Kakinya Sendiri

Terkait hal tersebut, Ujang Komarudin menilai ada nuansa politik dalam tarik ulur keputusan Kemensetneg saat melarang pelaksanaan Formula E di Monas.

"Ada dimensi politik yang kental, awalnya gubernur mengajukan tapi dilarang. Namun setelah itu diizinkan," kata Ujang Komarudin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler