PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean baru-baru ini mengungkapkan tentang sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa Presiden Jokowi tercatat sebagai salah seorang abdi negara yang sukses dan mentereng jenjang karirnya.
“Sejarah mencatat bahwa @jokowi adalah pejabat yang sukses hingga karir politiknya dr Walikota, Gubernur dan terpilih jadi Presiden,” kata Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3.
Diketahui bersama, karier politik Jokowi berawal ketika menjadi Wali Kota Solo sejak mediao 2005 hingga 2012 silam.
Setelah itu, karier politiknya semakin mapan hingga berhasil menjabat sebagai Guberunr DKI Jakarta pada medio 2012 hingga 2014.
Di tengah memimpin Jakarta, Jokowi maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) hingga akhirnya mampu menduduki kursi tertinggi di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, Jokowi sukses menduduki jabatan tersebut hingga dua periode, 2014 hingga 2019 dan berlanjut kembali hingga 2024 mendatang.
Baca Juga: Dampak Krisis Ekonomi, Warga Afghanistan Rela Nikahkan Anak Gadisnya demi Dapatkan Imbalan
Dalam keberjalanan roda pemerintahan yang dipimpinnya, Presiden Jokowi sempat memasukkan sosok ekonom Indonesia ternama, Rizal Ramli ke dalam sturktural kabinetnya.
Namun, Ferdinand Hutahaean berpendapat bahwa Rizal Ramli tidak tuntas dalam menjalankan misinya sebagi bagian dari lingkaran kekuasaan karena diberhentikan.
Pria berusia 43 tahun ini mengatakan bahwa Rizal Ramli diberhentikan lantaran tidak all out dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara.
“Saat Presiden pernah mempekerjakan Rizal Ramli tapi dipecat. Mgp dipecat? Tentu karena TIDAK BECUS bekerja,” ujarnya.
Baca Juga: Buntut Marahi Kakek Suhud, Baim Wong Dikritik dr. Tirta: kalau Sampean Gak Suka Ya Tinggal Tegur
Lebih lanjut, ia menuturkan Rizal Ramli tengah mencibir dirinya sendiri namun sembunyi tangan dengan menuduh Presiden Jokowi.
“RR sdg bercermin tp nuduh pak Jokowi,” pungkas Ferdinand Hutahaean.
Seperti diketahui, Rizal Ramli sempat meminta kepada Jokowi agar segera turun dari jabatannya sebagai presiden Indonesia karena dengan keterbatasan yang dimiliki olehnya.***