PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan baru saja mendirikan taman literasi di kawasan transit Blok M, Jakarta Selatan.
Taman literasi yang diberi nama Martha Christina Tiahahu ini didirikan Anies Baswedan sebagai upaya untuk menambah kekayaan Bahasa Indonesia.
Anies Baswedan berpendapat bahwa khazanah bahasa Indonesia perlu diperkaya, salah satunya serapan dari bahasa daerah di Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan adanya taman literasi, kekayaan bahasa Indonesia akan tumbuh lagi," ucap Anies Baswedan dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Ia mengatakan bahwa kini jumlah kosakata bahasa Indonesia mencapai 135.000, sementara bahasa Inggris sekitar satu juga dan bertambah sekitar 7.000 per tahun.
"Kita harus tambah terus Bahasa Indonesia. Dari mana? dengan menyerap dari bahasa darah," kata Anies Baswedan menjelaskan.
Di kesempatan yang sama, ia menyebutkan taman literasi ini diharapkan bisa membantu perbukuan di tengah pergeseran penerbitan buku dari cetak ke digital.
"Jadi tempat ini memang lebih tepat sebagai meeting point, tempat diskusi. Mudah-mudahan begitu," tutur mantan Mendikbud RI ini.
Anies Baswedan berpendapat, hadirnya taman literasi ini akan menjadi jalan tengah bagi penerbit karena ada pergeseran dari cetak ke digital.
"Jadi salah satu tempat untuk mereka bisa mempromosikan dan harapannya karya-karya yang baik akan bisa mendapat respons positif dari masyarakat," ujar dia.
Kemudian pria berusia 52 tahun ini menyebutkan ada beberapa faktor sehingga taman literasi ini didirikan di Taman Martha Tiahahu.
Selain merupakan pahlawan nasional muda, kata Anies Baswedan, lokasi ini juga adalah tempat strategis sebagai pusat kegiatan generasi muda dan termasuk kawasan berorientasi transit.***