PR DEPOK - Mantan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedek Prayudi, turut mengomentari jalannya aksi unjuk rasa yang digelar pada Kamis, 28 Oktober 2021 kemarin.
Dedek Prayudi menyoroti sejumlah massa yang mengenakan jaket kuning yang dinilai mirip dengan almamater Universitas Indonesia (UI).
Dedek Prayudi menanggapi adanya sejumlah 'mahasiswa' yang nampak sudah berumur tetapi ikut dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Baca Juga: Anies Baswesan Sebut Politik Indonesia Tak Sehat, Ferdinand: Sebaiknya Mundur Dulu dari Gubernur
Ia mengaku malu dengan pihak-pihak yang menurutnya mengenakan jaket almamater UI tersebut.
"Baru aja kemaren lusa pamer kartu identitas mahasiswa UI di ig story, sekarang dibuat malu sama yang pake almamater UI," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @Uki23.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah aliansi buruh dan mahasiswa baru saja menggelar aksi unjuk rasa bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2021 kemarin.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 29 Oktober 2021: Tak Terima dengan Sikap Nino, Mama Sarah Datangi Kediamannya
Area Patung Kuda dipenuhi oleh massa yang berasal dari sejumlah aliansi seperti Aliansi Rakyat Menggugat, Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak), Persatuan Buruh Indonesia dan lain sebagainya.
Aksi unjuk rasa ini merupakan bentuk respons terhadap 7 Tahun Pemerintahan Jokowi.
Tak dengan tangan kosong, massa menyerbu Patung Kuda dengan membawa dan membentangkan sejumlah poster dan spanduk.
Baca Juga: Zaskia Sungkar Ungkap Keinginan Almarhum Ibu Mertua yang Belum Terlaksana: Sekarang jadi Makin Takut
Spanduk yang paling banyak menuai sorotan adalah spanduk yang menuntut agar Jokowi mundur dari jabatannya sebagai presiden.
Spanduk tersebut bertuliskan "Mosi Tidak Percaya kepada DPR RI dan Pemerintahan Jokowi-Maruf, JOKOWI MUNDUR!".
Tak hanya itu, massa juga membawa poster bertuliskan 'Cabut UU Minerba', 'Cabut UU KPK', serta 'Mosi Tidak Percaya'.
Baca Juga: Gigi Hadid dan Zayn Malik akan Berpisah? Begini Faktanya
Awalnya, massa berencana untuk bergerak menuju Istana Negara.
Hanya saja, mereka memutuskan untuk berkumpul di Patung Kuda dan menyuarakan aspirasi di sana.
Sebanyak 1.955 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan Satpol PP DKI Jakarta juga turut dikerahkan untuk pengawalan dan pengamanan jalannya unjuk rasa.***