SBY Disebut Tak Dipercaya Jadi Presidensi G20 Seperti Jokowi saat Ini, Rachland Nashidik: Itu Giliran

1 November 2021, 10:56 WIB
Kolase foto SBY dan Jokowi. /Instagram @sby.yudhoyono dan @jokowi

PR DEPOK - Politikus Partai Demokat, Rachland Nashidik, mengomentari soal munculnya pertanyaan alasan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak menjadi Presidensi G20 layaknya Jokowi saat ini.

Rachland Nashidik menyoroti anggapan bahwa SBY tidak dipercaya dan dipilih menjadi Presidensi G20.

Padahal, menurut Rachland Nashidik, menjadi Presidensi G20 itu sifatnya bergilir, dan bukan ditentukan oleh hebat atau tidaknya seorang pemimpin negara.

Baca Juga: LINK NONTON The King's Affection Episode 7 Sub Indo: Raja Kecewa terhadap Pangeran Lee Hwi

"Itu giliran, dek," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @rachlannashidik.

Tak hanya itu, ia lantas kembali mengingatkan bahwa Indonesia menjadi anggota G20 di masa Pemerintahan SBY.

Rachland Nashidik menyindir dengan menyebutkan bahwa Indonesia menjadi anggota G20 saat ekonomi bertumbuh baik di masa SBY.

Baca Juga: Akhirnya Tepati Janji, Raffi Ahmad Belikan Rumah Seharga Rp1 Miliar untuk Merry Ahmad

"Tapi Indonesia jadi anggota G-20 saat ekonomi bertumbuh baik di masa "Presiden sebelumnya kemana aja?"," tuturnya menambahkan.

Cuitan Rachland Nashidik. Tangkap layar Twitter @Rachlannashidik

Cuitan ini merupakan balasan dari cuitan seorang pengguna Twitter yang mempertanyakan alasan SBY tidak terpilih menjadi Presidensi G20 seperti Jokowi.

"Bpk. SBY kog gak pernah dipercaya atau dipilih menjadi pemimpin G20 ya? Katanya lebih hebat,  gimana Rachland?" ujar akun @NKR***.

Baca Juga: Facebook Berubah Nama Jadi Meta, Inilah Perubahan yang Akan Terjadi

Untuk diketahui, Jokowi resmi menjadi Presidensi G20 selanjutnya.

Ia pun telah menerima palu sidang dari Perdana Menteri Italia, Mario Draghi, pada penutupan KTT G20 di Roma, Italia.

Diterimanya palu sidang ini menandai penyerahan posisi Presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai pada 1 Desember 2021.

Baca Juga: Berlaku 13 November 2021: Tidak Lulus Uji Emisi, Kendaraan di Jakarta Siap-siap Kena Tilang

"Saya menerima palu sidang dari PM Italia Mario Draghi pada sesi penutupan KTT G20 Roma, semalam, menandai penyerahan posisi presidensi G20 dari Italia ke Indonesia yang dimulai 1 Desember 2021," ucap Jokowi dalam keterangan tertulis.

Tak hanya itu, Presiden RI ke-7 itu mengaku merasa sangat terhormat lantaran Indonesia bisa meneruskan Presidensi G20 tersebut.

"Indonesia merasa terhormat untuk meneruskan presidensi G20 ini," tuturnya.

Baca Juga: Pangeran Charles Puji dan Doakan Jokowi Sukses saat KTT G20, Ruhut: Semua Tokoh Dunia Salut ke Pak Joko Widodo

Jokowi lantas menuturkan bahwa Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya untuk memulihkan ekonomi dunia dengan tema "Recover Together, Recover Stronger".

"Presidensi G20 Indonesia akan mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia dengan tema besar “Recover Together, Recover Stronger”. Pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan, menjadi komitmen utama kepemimpinan Indonesia di G20," kata orang nomor satu RI itu.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler