PR DEPOK – Tokoh Papua Christ Wamea mengomentari Gema Puan, relawan dan pendukung Puan Maharani yang menganggap Ketua DPR tersebut sebagai sosok yang pantas menjadi ratu adil.
Lantas Christ Wamea menyebutkan kader PDI Perjuangan (PDIP) lainnya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Ia menyinggung bahwa para petugas partai PDIP tersebut memiliki gelarnya masing-masing.
Baca Juga: Rachel Vennya Siap Jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Sudah Disampaikan Siap Patuh Hukum
“Gelar bangsawan para petugas partai : Puan Ratu Adil. Ganjar Raja Ambisi. Jokowi raja pencitraan. Risma ratu marah2,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @PutraWadapi pada Senin, 1 November 2021.
Sebagai informasi, para relawan dan pendukung Puan Maharani yang ada di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendeklarasikan Gema Puan untuk mendukung Ketua DPR maju menjadi calon presiden (capres) pada 2024.
Relawan Puan Maharani mendeklarasikan Gema Puan pada 10 Oktober 2021 lalu.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gema Puan Jawa Timur Nanang Sutrisno mengatakan deklarasi tersebut bertujuan untuk menunjukkan bahwa sosok Puan Maharani memiliki pendukung untuk menjadi capres 2024.
"Kami mendeklarasikan Puan Maharani Presiden Indonesia 2024. Dukungan bisa diberikan kapan saja, tetapi yang pasti kami sudah menciptakan momentum," katanya dikutip dari Antara.
Menurutnya, deklarasi dukungan kepada Puan Maharani perlu dilakukan karena banyak capres lain yang sudah mulai muncul untuk menyongsong Pemilu Presiden 2024.
Dengan adanya deklarasi Gema Puan yang pertama kali dilakukan di Kabupaten Malang, maka sosok Puan Maharani diharapkan juga akan diperhitungkan sebagai salah satu capres Indonesia mendatang.
Baca Juga: Antonio Conte Calon Kuat Pengganti Nuno Espirito sebagai Pelatih Tottenham
"Ini untuk menunjukkan bahwa Puan Maharani itu juga punya kekuatan, dan pendukung, yang layak diperhitungkan," tuturnya.
Ia menambahkan, para relawan tersebut memilih sosok Puan Maharani untuk menjadi capres Indonesia lantaran Ketua DPR telah memiliki sejumlah alasan mendasar, di antaranya merupakan sosok pekerja keras, dan tidak banyak bicara.
Dengan sosok tersebut, lanjutnya, maka Puan Maharani juga dinilai sebagai sosok negarawan yang sudah diakui, baik di dalam negeri, maupun di dunia internasional. Selain itu, Puan juga memiliki semangat yang kuat.
"Alasan yang paling mendasar adalah, Puan Maharani mempunyai semangat yang kuat untuk tetap menjamin tegaknya NKRI, UUD, dan Pancasila. Bagi kami itu adalah harga mati," ujarnya.***