Penuhi Kebutuhan Vaksinasi Covid-19, Bibit Vaksin Merah Putih Segera Digunakan secara Bartahap

9 November 2021, 17:03 WIB
Ilustrasi vaksin merah putih. /Pixabay

PR DEPOK - Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi Covid-19 di Indonesia, kini bibit vaksin merah putih akan segera digunakan.

Hal itu telah ditandai dengan penyerahan secara simbolis bibit vaksin merah putih dari pihak Universitas Airlangga (Unair) kepada PT Biotics Pharmaceutical.

Rektor Universitas Airlangga, Muhammad Nasih secara simbolis langsung menyerahkan kepada direktur PT Biotics, FX Sudirman, pada Selasa 9 November 2021.

Penyerahan bibit vaksin merah putih tersebut disaksikan pula oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Timur, Ketua Majelis Wali Amanat, Wakil Rektor, dan seluruh Dekan Universitas Airlangga.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Poster Anies dan Ganjar Dideklarasikan Maju pada Pilpres 2024, Simak Faktanya

Acara ini juga, sekaligus menandai kerjasama antara PT Biotis sebagai salah satu mitra untuk memproduksi vaksin merah putih tersebut.

“Saya ucapkan rasa bangga yang sangat tinggi kepada rekan-rekan di Universitas Airlangga yang telah mampu menghasilkan seed vaksin dalam negeri,” ucap Budi Gunadi, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Kemenkes.

Diinformasikan bahwa vaksin merah putih dikembangkan oleh peneliti Indonesia.

Dalam proses pengembangannya, vaksin merah putih melibatkan berbagai institusi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok, Rabu 10 November 2021: Lakukan Hal Menyenangkan

Universitas Airlangga menjadi salah satu anggota konsorsium yang mengembangkan vaksin merah putih dengan platform inactivated virus.

Berdasarkan keterangan, bahwa vaksin merah putih sama seperti vaksin Covid-19 lainnya.

Bahkan bibit vaksin merah putih telah melalui uji praklinis tahap 1,2 dan 3 kepada hewan dengan hasil yang aman dan baik.

Dikabarkan bibit vaksin ini akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang dan uji klinis ketiga (terakhir) pada Februari 2022 kepada sekitar 1000 orang.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Densus 88 yang Setiap Hari Tangkap Teroris: Mau Teror Siapa? Malah Lawan Kotak Amal dan Kurma

“Ini kan sudah lulus uji praklinis ke hewan, kalau bisa uji klinisnya mulai tahun ini, untuk mengukur keamanannya,” kata Budi Gunadi.

Dia berharap bibit vaksin merah putih ini nantinya bisa dikembangkan dalam untuk memberikan vaksin booster dan vaksin bagi anak-anak usia 5-12 tahun.

“Saat ini baru ada satu vaksin yang bisa digunakan untuk anak usia 5-12 tahun. Padahal ada 30 juta anak di Indonesia yang menjadi sasaran penerima vaksin Covid-19,” terangnya.

Baca Juga: 4 Pengobatan Rumahan untuk Atasi Jerawat Batu, Bisa Pakai Es Batu hingga Cuka

Oleh karena itu, keberhasilan Univeritas Airlangga menemukan vaksin sendiri, merupakan tonggak sejarah dalam perkembangan sistem kesehatan Indonesia, ungkapnya.

“Saya berharap Indonesia bisa menguasai teknologi, bukan hanya berbasis teknologi virus dan teknologi protein rekombinan maupun asam nukleat,” ujar Budi Gunadi.***

Editor: Bayu Nurullah

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler