PR DEPOK - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengomentari pernyataan Ketua Cyber Indonesia, Husin Shihab yang memberikan kritik tajam terhadap Habib Rizieq Shihab.
Husin Shihab sebelumnya memang menyebut Habib Rizieq hanya membuat gaduh karena menyerukan aksi boikot terhadap Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung Abdurachman.
Menanggapi pernyataan itu, Ferdinand Hutahaean pun memuji Husin Shihab dengan menilai ia sebagai sosok Habib yang paham cara bersikap yang sebenarnya sebagai Habib.
Baca Juga: dr. Tirta Geram Atas Pembongkaran Kargo Ducati Secara Ilegal: Memalukan, Norak
"Husin Sihab ini seorang Habib yang paham ttg bagaimana menunjukkan sikap yang seharusnya dari seorang Habib," kata Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Kamis, 11 November 2021.
Ferdinand Hutahaean lantas menyebut kritikan Husin Shihab kepada Habib Rizieq itu sebagai komentar yang objektif, sehingga ia pun bangga pada Ketua Cyber Indonesia tersebut.
"Judulnya Habib komentari Habib, atau Sihab kritik Sihab. Objektif..!! Saya bangga dengan Husin Sihab ini," ujarnya menambahkan.
Diketahui sebelumnya, Husin Shihab baru-baru ini memberikan tanggapannya terkait aksi seruan boikot terhadap Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung Abdurachman.
Seruan itu disampaikan Habib Rizieq melalui pengacaranya kepada seluruh kyai, ulama dan seluruh umat Islam.
Seruan boikot itu muncul karena Habib Rizieq menyatakan bahwa Irjen Fadil Imran dan Letjen Dudung Abdurachman diduga terlibat dalam tragedi tewasnya enam anggota Laskar FPI.
Husin Shihab pun tampak geram dengan sikap Habib Rizieq tersebut, lantaran masih bisa membuat gaduh meski berada di dalam penjara.
Dia juga mempertanyakan arti hukuman penjara hingga menyarankan agar Kalapas membatasi orang yang mengunjungi Habib Rizieq.
"Dipenjara aja bikin gaduh apalagi gak dipenjara? Kalau dalam penjara aja masih bisa provokasi apa artinya penjara? Baiknya Kalapas membatasi orang2 yg mengunjungi HRS," tutur Husin Shihab Husin Shihab melalui akun Twitter @HusinShihab.
Dengan adanya seruan boikot itu, ia pun menilai teori pemidanaan menjadi tidak berarti karena tidak memberikan efek jera kepada Habib Rizieq.
"Kalau kayak gini gak ada artinya teori pemidanaan. Gak ada efek jeranya!," ucap Husin Shihab melalui akun Twitter @HusinShihab.***