PR DEPOK - Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana belum lama ini menanggapi perkembangan kabar Greenpeace Indonesia yang dilaporkan akibat mengkritik pidato Presiden Jokowi.
Setelah menuai berbagai komentar publik, pelapor Greenpeace Indonesia, Husin Shihab akhirnya memutuskan untuk mencabut laporannya.
Menanggapi itu, Cipta Panca terlihat menyindir dengan menduga bahwa 'kakak pembina' telah memarahi Husin Shihab akibat laporannya tersebut.
Baca Juga: Berkunjung ke Indonesia, Menlu Selandia Baru Dapat Hadiah Tas Tradisional Papua dari Jokowi
"Husin Shihab dimarahin kakak pembina sepertinya," ujar Cipta Panca seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @panca66 pada Selasa, 16 November 2021.
Dia pun marah kepada Husin Shihab seperti sedang memperagakan ucapan 'kakak pembina', yang tak ingin rahasianya dibongkar.
Narasi tersebut barangkali yang menurutnya muncul dari 'kakak pembina' terhadap Husin Shihab sehingga membuat laporan itu bisa dicabut.
"'Loe pakai lapor polisi segala, mau bukain kartu kita2,' begitu kira2 kemarahan kakak pembina," ucapnya menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab dikabarkan sudah mencabut laporannya terhadap Greenpeace Indonesia.
Keputusan itu diambil lantaran ia khawatir laporannya dipolitisasi oleh berbagai pihak.
Baca Juga: Ria Ricis Pamer Rambut Sang Suami, Teuku Ryan: Kalau Nggak Mau Potong, Tidur di Sofa
"Laporan kita cabut, khawatir dipolitisir dan menganggap dikriminalisasi," kata Husin Shihab melalui akun Twitter @HusinShihab.
Kendati demikian, Husin Shihab tetap meminta Greenpeace Indonesia mempertanggung jawabkan data soal meningkatnya deforestasi.
Seolah belum puas, ia bahkan menantang Greenpeace Indonesia berdebat dan adu data terkait deforestasi tersebut.
Baca Juga: Wartawan AS yang Dihukum 11 tahun Penjara oleh Militer Myanmar Akhirnya Bebas
"tapi bkn berarti @GreenpeaceID lepas tanggung jawab soal informasi data yg bilang deforestasi meningkat. Saya cabut LP tapi saya tantang @GreenpeaceID untuk adu data dan argumentasi!," ucapnya menjelaskan.***