PR DEPOK - Penangkapan anggota MUI, Ahmad Zain An-Najah dan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Ustaz Ahmad Farid Okbah oleh Densus 88 membuat kaget sejumlah kalangan.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera pun turut menanggapi berita penangkapan keduanya.
Tanggapannya tersebut kemudian ia lontarkan melalui akun Twitter pribadinya @MardaniAliSera.
Baca Juga: Presiden Xi Jinping Sapa Joe Biden dengan Sebutan ‘Sahabat Lama’, Hubungan China-AS Membaik?
"Saya masih cari info dari kawan2 di kepolisian, komisi 3 DPR, dll. Namun sampai sore ini belum ada penjelasan akurat tentang alasan penangkapan2 ulama," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 17 November 2021.
Lebih lanjut, anggota DPR RI tersebut menyatakan turut prihatin dan berharap agar hal tersebut tidak memperkuat dugaan masyarakat tentang rezim islamophobia.
"Sungguh menimbulkan keprihatinan byk pihak, jangan sampai memperkuat dugaan masyarakat tentang rezim islamophobia. #saveUlama," kata dia di akhir cuitan.
Baca Juga: Polisi Beberkan Alasan Belum Dikabulkannya Penangguhan Penahanan Oi Anak Nia Daniaty
Tanggapan kader PKS tersebut kemudian disindir oleh mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Ia melontarkan agar Mardani tak perlu membawa- bawa nama masyarakat yang menuduh pemerintah islamophobia melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
"Jangan bawa2 nama MASYARAKAT menuduh pemerintah islamophobia," katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Rabu, 17 November 2021.
Ia lalu menyindir bahwa partainya sendirilah yang menuduh demikian.
"Sebut saja PKS dan sekutunya yang menuduh seperti itu. Mayoritas rakyat bangsa ini tidak pernah berpikir bahwa pemerintah islamiphobia. Justru mendukung pemerintah menindak radikalisme dan terorisme, " kata Ferdinand di akhir cuitan.
Sebagai informasi, Densus 88 telah menangkap dua ulama Indonesia, yakni anggota Komisi Fatwa MUI, Ahmad Zain An-Najah dan Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI), Ustaz Ahmad Farid Okbah pada Selasa,16 November 2021 kemarin.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan membeberkan keterlibatan Farid Okbah dengan kelompok radikal JI. Farid Okbah disebut sebagai Dewan Syuro Jamaah Islamiyah (JI).***