PR DEPOK - Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menyoroti tindakan Pemprov DKI Jakarta yang mengalokasikan dana hibah sebesar RP486 juta untuk Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) di Jakarta Timur.
Ferdinand Hutahaean pun menyindir enaknya menjadi seorang pejabat yang bisa dengan mudah mendapat dana hibah.
Adapun sindiran Ferdinand Hutahaean tentang dana hibah yang dikucurkan Pemprov DKI Jakarta pada Yayasan PKP tersebut kemudian dilontarkan melalui akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
"Waowwww enaknya jadi pejabat..!! kata Ferdinand Hutahaean dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Kamis, 18 November 2021.
Ia juga melanjutkan sindirannya dengan mempertanyakan rakyat dapat apa.
"Rakyat dapat apa?" katanya mengakhiri cuitan.
Dikabarkan sebelumnya, Dinas Sosial (Dinsos) Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan dana hibah sebesar RP486 juta untuk Yayasan Pondok Karya Pembangunan (PKP) di Jakarta Timur.
Alokasi dana hibah itu tertuang dalam Kebijakan Umum Anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk APBD 2022.
Diketahui, dana hibah senilai Rp 486 juta itu terdapat di anggaran Dinas Sosial DKI Jakarta melalui program pemberdayaan potensi sumber kesejahteraan sosial provinsi.
Dilansir dari ehibahbansosdki.jakarta.go.id , yayasan tersebut diketuai oleh Amidhan yang merupakan Ayah dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.
Sebagai informasi, Dinsos DKI hanya mengalokasikan anggaran rata-rata Rp25 juta-Rp100 juta untuk organisasi atau yayasan lainnya. Sebagai contoh hibah untuk Al-Alifiyah Jakarta sebesar Rp25 juta dan Yayasan Putra Putri Indonesia R50 juta.
Kemudian, dana hibah terendah adalah untuk Yayasan Cheshire Indonesia, yakni organisasi bagi penyandang disabilitas khususnya tuna daksa sebesar Rp18 juta.
Untuk diketahui, Yayasan PKP merupakan yayasan urutan ketiga penerima hibah tertinggi setelah hibah Karang Taruna DKI Jakarta sebesar Rp1 miliar, serta Yayasan Bunda Pintar Indonesia yang telah mendapatkan kucuran hibah sebesar Rp 900 juta.
Menanggapi hal tersebut, Wagub DKI Jakarta, Riza Patria mengaku belum mengetahui detail pemberian dana hibah kepada sejumlah yayasan.
Ia hanya mengatakan bahwa dalam mengalokasikan anggaran Pemprov DKI pasti mengakomodir seluruh kepentingan masyarakat.***