PR DEPOK - Belakangan ini kabar soal MUI masih menjadi perbincangan publik.
Terkait hal tersebut, aktivis dakwah Hilmi Firdausi menuai berbagai komentar negatif karena melakukan aksinya membela MUI.
Hilmi Firdausi memang diketahui aktif menyerukan tagar DukungMUI sebagai wujud penolakan terhadap isu pembubaran MUI.
Baca Juga: Cara Download Aplikasi Digital Korlantas Polri beserta Langkah Perpanjangan SIM Online
Buntut dari aksinya itu, Hilmi mengaku mendapat cacian dari buzzer.
Menurut dia, buzzer menuding dirinya dibayar Majelis Ulama Indonesia untuk membuat tagar DukungMUI.
"Seperti biasa jika ada isu keumatan yg hangat & saya bersuara, maka buzzerpun langsung mencaci maki ga jelas," tulis Hilmi.
"Dibilang saya dibayar MUI untuk membuat tagar #DukungMUI #KamibersamaMUI, dibilang saya buzzernya MUI dan kata-kata lain yg tidak pantas," imbuhnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Instagram @hilmi28 yang diunggah Kamis, 18 November 2021.
Baca Juga: Segera Login Dashboard Kartu Prakerja untuk Membeli Pelatihan agar Insentif Rp2,4 Juta Cair
Tak hanya dituding menerima bayaran, kata Hilmi ada juga buzzer yang menyebutnya sebagai teroris.
Dihujani dengan beragam tudingan negatif, pengasuh Ponpes Baitul Qur'an Assa'adah itu nampak menanggapi dengan santai.
Sambil menyombongkan diri, Hilmi Firdausi menganggap tudingan teroris tidak pantas disematkan pada dirinya yang seperti Oppa dan sering muncul di televisi serta aktif di media sosial.
Baca Juga: Penuhi Persyaratan Ini agar Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23 yang akan Segera Dibuka
"Yakali teroris kyk oppa2 begini, sering nongol di tv, media cetak & online plus aktif di medsos & centang biru lagi," katanya.
Lebih lanjut, dia menyebut kesombongannya itu sebagai sedekah pada buzzer.
"Sombong-sombong dah sekalian, hitung2 sedekah sama buzzer," ucap Hilmi Firdausi.***