Ferdinand Minta Hentikan Semua Tuduhan terhadap Pemerintah: Ulama Dimuliakan di Era Jokowi!

19 November 2021, 21:58 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean beri pembelaan atas berbagai tuduhan yang belakangan disematkan pada pemerintahan Presiden Jokowi. /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean baru-baru ini angkat suara dalam membela pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia memberikan penjelasan terkait berbagai tuduhan yang diarahkan kepada pemerintah dalam beberapa waktu terakhir.

Hal itu ia sampaikan melalui sebuah cuitan di akun Twitter-nya, @FerdinandHaean3 pada Jumat, 19 November 2021.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 19 November 2021: 105.723 Positif, 103.300 Sembuh, 2.166 Meninggal

Ferdinand secara tegas meminta semua pihak untuk berhenti menyudutkan dan mendiskreditkan pemerintah dengan tuduhan Islamophobia.

Stop menyudutkan dan mendiskreditkan Pemerintahan Jokowi dgn tuduhan keji Islamophobia,” tulisnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Jumat, 19 November 2021.

Menurut penilaiannya, pemerintahan era Jokowi selama ini memuliakan golongan ulama.

Ulama dimuliakan di era Jokowi,” kata Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga: Hasil Perempat Final Indonesia Masters 2021: Marcus/Kevin Satu-satunya Wakil Merah Putih di Semifinal

Di samping itu, ia juga meminta semua pihak untuk berhenti memfitnah pihak Polri dan Densus 88 dengan tuduhan kriminalisasi ulama.

Stop jg memfitnah Polri dan Densus 88 dgn tuduhan kriminalisasi Ulama,” ucap dia tegas.

Pasalnya, ia menilai bahwa Polri sangat mencintai para ulama. Menurutnya, pihak-pihak yang ditangkap selama ini merupakan terduga teroris.

Cuitan Ferdinand Hutahaean. Tangkap layar Twitter @FerdinandHaean3

Polri sgt mencintai Ulama. Yang ditangkap adalah terduga teroris,” ujar pria yang kerap aktif di media sosial itu.

Baca Juga: Hilmi Firdausi Berikan Dukungan pada Fadli Zon: Tetap Semangat Menjadi Jubir Rakyat

Sementara itu, sebelumnya Majelis Ulama Indonesia (MUI) kembali menyoroti kinerja Densus 88 dalam mencegah perkembangan paham terorisme yang masih hangat.

Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas beranggapan bahwa pihak Densus 88 semestinya mengajak para terduga teroris untuk berdiskusi.

Ia menilai bahwa Densus 88 seharusnya mengajak para terduga teroris untuk berdialog terlebih dulu, sehingga menghasilkan titik temu.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3

Tags

Terkini

Terpopuler