Densus 88 Tangkap Ulama, Rocky: Kemarin Pemerintah Sogok HRS dan Umat Islam dengan Kurangi Hukuman, Kini...

- 17 November 2021, 15:34 WIB
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung.
Pengamat politik Indonesia, Rocky Gerung. /YouTube Rocky Gerung Official

PR DEPOK - Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi soal penangkapan sejumlah ulama oleh Densus 88 Antiteror Polri belum lama ini.

Ia heran lantaran pemerintah saat ini seolah mengedepankan narasi yang memecah belah bangsa, ketimbang fokus membangun persatuan bangsa yang tengah dilanda pandemi dan merosotnya ekonomi.

Rocky Gerung lantas berpendapat bahwa ketika pemerintah tidak mampu untuk mengontrol opini publik, maka pemerintah akan bertindak untuk semakin memperkeruh opini tersebut.

Baca Juga: Ceritakan Awal Dirinya Tampil di Layar Kaca, Helmi Yahya: Mungkin CEO Kasihan Lihat Gue

"Pemerintah yang gagal menyodorkan konsep kemakmuran dan keadilan, dia akan menceramahi kita dengan fundamentalisme dan stabilitas politik," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official.

Rocky Gerung lantas membandingkan penangkapan tersebut dengan pengurangan vonis masa tahanan Habib Rizieq yang dilakukan sebelum penangkapan.

"Padahal barusan kemarin pemerintah berusaha nyogok Habib Rizieq dan umat Islam dengan menurunkan hukuman itu. Nah sekarang berita lain adalah penangkapan lagi," tuturnya.

Baca Juga: MUI Resmi Nonaktifkan Ahmad Zain yang Diduga Terlibat Gerakan Terorisme

Menurut Rocky, dalam dua kejadian yang berbeda ini tidak terlihat keinginan pemerintah untuk menciptakan kehidupan warga negara bersatu.

"Yang ada adalah pembelahan-pembelahan yang sengaja disodorkan untuk menguji apakah pemerintah masih legitim apa nggak. Kalau dia udah nggak legitim, dia cari cara agar supaya orang takut, supaya ketakutan itu dieksploitasi untuk menimbulkan dukungan baru dalam bentuk ketakutan publik tadi," katanya menerangkan.

Halaman:

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x