PR DEPOK – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring menanggapi seruan yang menyatakan hendak membubarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Belakangan, seruan dukungan terhadap MUI naik ke permukaan usai munculnya tagar “Bubarkan MUI” di media sosial.
Dengan adanya tagar “Bubarkan MUI” itu, berbagai pihak lantas menolak pembubaran tersebut.
Seperti diketahui, tagar “Bubarkan MUI” itu muncul usai Densus 88 menangkap salah seorang pengurus MUI, Zain An-Najah terkait dugaan terorisme.
Baca Juga: Hadapi Minions di Final Indonesia Masters 2021, Hoki dan Kobayashi Tak Merasa Gentar
Adapun Zain An-Najah sendiri kini telah dinonaktifkan dari anggota Komisi Fatwa MUI.
Menanggapi hal itu, Tifatul Sembiring lantas buka suara melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, @tifsembiring.
Ia menilai pihak-pihak yang mendesak agar MUI dibubarkan sudah keblinger atau keliru.
“Ini orang2 yang minta MUI dibubarkan, sudah keblinger,” kata Tifatul Sembiring pada Sabtu, 20 November 2021.
Menurut penilaiannya, pihak-pihak tersebut memiliki pemikiran yang mirip dengan PKI (Partai Komunis Indonesia) yang bersikap anti terhadap ulama.
“Pikirannya sebelas duabelas sama PKI, anti ulama,” ucap dia sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Politisi senior itu pun mengatakan bahwa membuat kerusuhan itu mudah.
“Bikin rusuh itu gampang,” tutur pria yang kerap aktif melontarkan kritik kepada pemerintah di media sosial itu.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI, Amirsyah menyebut tagar “Bubarkan MUI” berlebihan.
Diduga menyindir, ia mengatakan, apabila ada oknum menteri di pemerintahan yang terduga melakukan tindak korupsi, maka Indonesia tetap utuh.***