PR DEPOK - Mantan Politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean menuding pendukung teroris dibiayai dari APBD lewat hibah.
Menurut Ferdinand, Indonesia terancam oleh kaum radikal dan teroris.
Hal itu disampaikan Ferdinand melalui akun Twitter pribadinya @ferdinandhaean3, pada Minggu 21 November 2021.
“Edan, pendukung teroris dibiayai dari APBD lewat hibah?,” tulis Ferdinand seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
“Parah nih, Indonesia makin terancam oleh kaum radikal, intoleran dan teroris..!!”,pungkasnya.
Sebelumnya, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris kelompok Jamaah Islamiyah di wilayah Bekasi, Jawa Barat.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan membenarkan penangkapan tersebut.
"Yang ditangkap tiga," kata Ramadhan saat ditemui di Mabes Polri Jakarta Selatan, Selasa.
Tim Densus 88 Anti-teror Polri meringkus Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustad Farid Ahmad Okbah dan anggota Komisi MUI Ahmad Zain An-Najah. Selain itu, Ustad Anung Al Hamat (AA) juga turut diamankan.
Baca Juga: Kapolda Riau Ikut Patroli Udara, Polisi Berhasil Menangkap 'Anak Jenderal' Pelaku Penebangan Liar
Berdasarkan informasi yang diterima, Farid terlibat dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) sebagai tim sepuh atau dewan syuro JI serta anggota dewan syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf.
"Di tahun 2018 juga yang bersangkutan memberikan uang tunai Rp10 juta untuk Perisai Nusantara Esa," ujar Ramadhan.
"Sementara untuk AZ ini keterlibatannya sebagai Dewan Syuro JI dan Ketua Dewan Syariah LAZ BM Abdurrahman Bin Auf," terangnya.
Sedangkan Anung diketahui merupakan anggota pengawas Perisai Nusantara Esa di tahun 2017 lalu dan juga menjadi pengurus atau pengawas kelompok Jamaah Islamiyah (JI).***