PR DEPOK - Mantan Sekertaris BUMN, Muhammad Saud Didu, turut menyoroti pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai imbauan agar kekayaaan yang dimiliki bangsa Indonesia untuk tidak dieksploitasi berlebihan.
Lantas, Said Didu mempertanyakan nasib tambang yang pemberian hak kuasanya diberikan secara luas ke perusahaan China di berbagai daerah.
"Izinkan #sayamikir," tutur Said Didu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @msaid_didu pada Senin, 22 November 2021.
"Bagaimana dengan makin meluas dan merebaknya pemberian hak penguasaan tambang oleh perusahaan dari China di berbagai daerah?" ucapnya menambahkan.
Dikabarkan sebelumnya, Presiden Jokowi meminta keberlangsungan lingkungan diperhatikan dengan tidak mengeksploitasi seluruh keragaman dan kekayaan yang dimiliki Indonesia secara berlebihan.
Jokowi berharap agar lingkungan hidup terjaga dengan lestari sehingga ekosistem yang ada bisa menjadi kebanggaan bangsa dan negara Indonesia.
Mantan Wali Kita Solo tersebut juga berpesan agar taman bumi dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena geopark bukan hanya kawasan konservasi, tapi juga sarana edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat.
Sehingga menurutnya, hal tersebut menjadi keseimbangan antara konservasi lingkungan dengan pemanfaatannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa tata kelola yang baik menjadi kunci pengembangan geopark agar taman bumi di Indonesia bisa terus dikembangkan dengan peran serta semua pihak.
Ia berharap supaya semua elemen bangsa bergerak menjadi bagian dari gerakan konservasi geopark, sekaligus melakukan upaya untuk memperkuat masyarakat sekitarnya untuk mengambil bagian dalam pelestarian lingkungan dan mengembangkan potensi pariwisata.
Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengimbau agar seluruh pihak melestarikan taman bumi lantaran ia ingin kekayaan alam Indonesia bisa diwariskan kepada generasi yang akan datang.***