PR DEPOK - Toilet berbayar yang terdapat di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Pertamina menjadi sorotan Menteri BUMN Erick Thohir.
Erick meminta kepada direksi Pertamina untuk menertibkan toilet berbayar ini.
Dengan kata lain Erick Thohir meminta kepada direksi Pertamina agar seluruh toilet di semua SPBU Pertamina digratiskan alias tidak dipungut biaya.
Baca Juga: Barcelona Membantah Laporan yang Mengklaim Sergio Aguero Akan Pensiun Dini
Ini berlaku untuk semua SPBU Pertamina, baik yang dikelola langsung maupun yang dikerjasamakan dengan pihak swasta.
Hal tersebut diungkapkan Erick Thohir melalui akun Instagram miliknya @erickthohir.
"Kepada direksi Pertamina, saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis, karena kan sudah dapat (keuntungan) dari penjualan bensin, selain itu ada juga toko kelontongnya. Jadi masyarakat mestinya mendapatkan fasilitas tambahan," tutur Erick Thohir seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok.
Terkait toilet berbayar ini, Erick mengaku heran ketika mengetahui adanya pungutan biaya yang berkisar antara Rp2.000 hingga Rp4.000 bagi masyarakat yang menggunakan toilet tersebut.
Diketahui bahwa Erick mendapati hal tersebut di SPBU Pertamina yang berlokasi di Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur.
Kepada penjaga toilet tersebut, Erick berbincang seraya menanyakan siapa pemilik dari SPBU tersebut.
Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Guru Nasional 25 November 2021 dalam Bahasa Inggris
"Ya sudah nanti ditelepon, kenapa toilet saja mesti bayar, padahal sudah bisnis bensin," ujarnya.
Ia lantas memberi instruksi kepada direksi Pertamina untuk memperhatikanb soal toilet berbayar tersebut.
Karena menurutnya, toilet yang berada di SPBU dan berada di bawah Pertamina seharusnya gratis.
"Saya minta direksi Pertamina harus perbaiki. Dan saya minta nanti seluruh kerja sama dengan pom bensin (SPBU) swasta yang di bawah Pertamina toiletnya tidak boleh bayar, harus gratis," pungkas Erick Thohir.***