Kasihani Anak Cucu Buzzer di Masa Depan, Anies Baswedan: Nanti Mungkin Ada Museum Catatan Buzzer, Isinya...

24 November 2021, 14:39 WIB
Anies Baswedan menyebut buzzer tidak memusuhi atau menyerang dirinya, melainkan merusak akal sehat masyarakat. /Tangkapan layar YouTube Deddy Corbuzier

PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyinggung soal buzzer yang kerap menghujat dan melontarkan tudingan kepada dirinya.

Menurut Anies Baswedan, buzzer yang sering menyebarkan berita-berita tak benar itu bukan memusuhi dirinya.

Ia menilai buzzer justru merupakan musuh yang menyerang akal sehat masyarakat.

Baca Juga: Hasil Indonesia Open 2021: Fikri/Bagas Melaju Babak 16 Besar Setelah Kalahkan Teman Satu Pelatnas

"Buzzer-buzzer itu bukan memusuhi Anies, bukan menyerang Anies. (Tapi) menyerang akal sehat orang. Banyak hal yang disampaikan dan nggak benar," kata Anies Baswedan, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Anies lantas memberikan contoh ketika para buzzer tidak setuju dengan ide untuk menutup akses keluar masuk Jakarta di awal pandemi Covid-19.

Kala itu, ia mengaku diserang habis-habisan oleh pihak-pihak yang mengatakan bahwa tak ada gunanya pembatasan akses ketika pandemi.

Baca Juga: Tunaikan Salat di Raudhah, Menag Berdoa agar Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

Oleh karena itulah, Anies menyebut bahwa dengungan-dengungan dari para buzzer ini sangat berbahaya.

"Awal-awal Covid, kita Jakarta lagi mau ditutup, lagi mau dibatasin, diserang luar biasa. Buat apa pembatasan? Buat apa? Loh ya emang kata epidemiolog begitu. Kan bahaya sekali, dia mengganggu, bukan mengganggu Anies, dia mengganggu keselamatan jutaan orang dengan suara yang dengungnya kuat," ujar sang gubernur.

Lebih lanjut, Anies tak mau memusingkan soal omongan-omongan buzzer yang tak benar.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Irwan Mussry, Maia Estianty Beri Kejutan Beruntun untuk Sang Suami

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu lebih memilih untuk fokus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Jadi udah aja sekarang kita kerjakan apa yang harus kita kerjakan, noise-noise (suara berisik) itu ya tanggung jawab mereka sama anak cucunya nanti. Saya sih cuma khawatir begini, suatu saat nanti pada saat semua catatan itu ada, barangkali nanti kita akan punya museum catatan buzzer," kata Anies.

"Itu isinya ya segala macam kutipan-kutipan yang berlawanan dengan akal sehat orang, kasihan anak cucunya nanti," terangnya.

Baca Juga: Apa Itu E-Samsat? Ini Penjelasannya dan Kenali Syarat Untuk Perpanjangan Pajak Kendaraan

Ia lantas mewanti-wanti agar tak ada pejabat yang khawatir dengan ucapan yang ditulis para buzzer.

Pasalnya, kata Anies, yang paling penting itu adalah sejarah yang nantinya ditulis oleh para sejarawan.

"Kalau yang ditulis sama sosmed bisa apa aja. Hari ini dipuji, minggu depan dicaci," tuturnya.***

Editor: Annisa.Fauziah

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler