PR DEPOK – Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY), Singgih Raharjo mengungkapkan bahwa tempat wisata di Yogyakarta akan tetap buka pada libur akhir tahun.
Menurut Singgih Raharjo, kebijakan itu sesuai rencana peraturan PPKM Level 3 di Kota Yogyakarta.
Maka dari itu, Singgih Raharjo menyatakan bahwa tidak akan ada penutupan untuk wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
Baca Juga: Anies Baswedan Tegaskan Tak Pernah Bikin Buzzer: kalau Mau Sudah Empat Tahun yang Lalu
“Kemarin saya mendengar dari kebijakan (rencana PPKM Level 3) tersebut salah satunya adalah tempat wisata tetap dibuka, tidak ada penutupan,” ujarnya setelah Pembukaan Jogja International Travel Mart (JITM) di Yogyakarta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara News pada Rabu, 24 November 2021.
Selain itu, Singgih Raharjo juga mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu kebijakan mengenai pembatasan pengunjung tempat wisata di Yogyakarta itu.
“Kami akan melihat nanti apakah kemudian masih tetap di 70 persen atau di di 50 persen, saya kira kami akan menunggu kebijakan dari pusat,” katanya.
Kepala Dispar DIY itu juga menegaskan, pemberlakuan PPKM Level 3 merupakan upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19.
“Semua itu dalam rangka untuk melakukan kewaspadaan, jangan sampai hanya euphoria beberapa saat tapi kemudian kita lengah dengan penerapan protokol kesehatan sehingga akan menuai hal yang tidak kita inginkan seperti kemarin terjadi,” ujar Singgih.
Diketahui, sejak pemberlakuan PPKM Level 2 di Yogyakarta, terjadi peningkatan pengunjung dengan rata-rata 2.000 sampai 3.000 orang pada hari kerja.
Baca Juga: Jelang Persiraja vs Persib, Robert Alberts Masih Pertimbangkan Hal Ini
Sementara itu, pada hari libur pengunjung tempat wisata dapat mencapai 6.000 sampai 7.000 orang pada Sabtu dan 8.000 orang setiap Minggu.
Adapun, Singgih Raharjo menyebutkan bahwa Dispar akan menggalakkan kembali penggunaan ‘QR Code’ aplikasi PeduliLindungi.
“Karena saya kemarin mendengar dari pusat bahwa terjadi penurunan tingkat penggunaan ‘QR Code’ PeduliLindungi, sehingga kami akan menggalakan kembali dan kita akan melakukan monev,” katanya.***