Selandia Baru akan Mengakhiri Lockdown pada Awal Desember, Berikut Alasannya

26 November 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi situasi Kota Auckland, Selandia Baru akan mengakhiri kebijakan lockdown. /Barni1/Pixabay

PR DEPOK - Selandia Baru akan mengakhiri kebijakan karantina wilayah atau lockdown pada awal bulan Desember 2021.

Diketahui, Pemerintah Selandia Baru telah memberlakukan lockdown selama tiga setengah bulan sejak pertengahan bulan Agustus lalu.

Menurut Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, kebijakan mengakhiri lockdown khususnya di Kota Auckland merupakan strategi pengendalian Covid-19 yang baru.

Baca Juga: Catat Tanggal Peluncuran JKP Serta Kriteria Peserta, Lengkap dengan Cara Pendaftaran bagi Korban PHK

Kebijakan itu ini juga bertujuan untuk menahan dan melawan varian Delta yang sangat menular, daripada berusaha untuk menghilangkannya sepenuhnya.

Jacinda Ardern mengatakan bahwa varian Delta telah ada di Selandia Baru dan tidak akan pergi.

"Kenyataan yang sulit adalah bahwa Delta ada di sini dan tidak akan pergi," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Link Live Streaming SimInvest Indonesia Open 2021 Perempat Final: Jonatan Christie Bertemu Lawan Beratnya

"Meskipun tidak ada negara yang mampu menghilangkan Delta sepenuhnya, Selandia Baru memiliki posisi yang lebih baik daripada kebanyakan negara untuk mengatasinya," ujar Jacinda Arden menambahkan.

Adapun Covid-19 Varian Delta pertama kali terdeteksi di Selandia Baru pada pertengahan Agustus lalu.

Sementara itu, untuk mengakhiri lockdown akan dilangsungkan sejak 2 Desember 23.59 waktu setempat.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Rencanakan Liburan Keluarga Setelah 7 Bulanan, Ashanty: InshaAllah Semuanya

Pemerintah mengambil langkah mengakhiri lockdown untuk 'kehidupan baru' dengan Covid-19.

Menurut laporan, kasus Covid-19 di Selandia Baru hanya menyebabkan 40 kematian dalam populasi 5 juta.

Selandia Baru memiliki posisi yang lebih baik daripada kebanyakan negara untuk mengatasi Covid-19 Varian Delta.

Baca Juga: Persib Siap Lanjutkan Tren Kemenangan saat Lawan Arema FC, Robert Alberts Bicara Soal Wander Luiz dan Castilon

Oleh sebab itu, Pemerintah Selandia Baru berencana untuk menerapkan sistem baru, yaitu meningkatkan vaksinasi hingga mencapai 90 persen.

Namun, saat ini tingkat vaksinasi di negara itu baru mencapai 83 persen.

Menurut Ashley Bloomfield, Direktur Jenderal Kesehatan bahwa Selandia Baru akan memasuki fase yang baru dan berharap wabah ini dapat terkendali.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler