PR DEPOK - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean belum lama ini kembali membahas polemik Formula E yang menjadi program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Dalam keterangannya, Ferdinand Hutahaean menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sejak awal tak pernah meminta izin soal kegiatan balap mobil Formula E kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Bahkan Ferdinand Hutahaean menyatakan bahwa meminta restu dan melaporkan perkembangan kegiatan Formula E pada Jokowi saja tidak pernah dilakukan Anies Baswedan.
"Sejak awal Formula E itu tdk pernah minta ijin, minta restu atau laporan rencana kegiatan kpd Presiden," ucap Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Sabtu, 27 November 2021.
Hal itu menurutnya terjadi karena Anies Baswedan telah merasa mampu melakukan semua yang berkaitan dengan Formula E sendirian.
Dia juga menduga Anies Baswedan merasa ajang Formula E ini dianggap sebagai alat politik yang mahal sehingga bisa menguntungkannya secara pribadi.
Baca Juga: Link Streaming dan Spoiler Jirisan Episode 11, Hyun Jo Akhirnya Terbangun dari Koma
"Anies merasa dia mampu lakukan dan Anies merasa ini akan jd jualan politik yg mahal utk pribadinya," ujarnya.
Maka dari itu, Ferdinand Hutahaean tegas meminta agar kegiatan Formula E itu tak dikaitkan dengan Presiden Jokowi.
Mengingat sebelumnya, Bambang Soesatyo (Bamsoet) selaku Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) menyebut Presiden Jokowi yang akan menentukan lokasi untuk dijadikan sebagai sirkuit Formula E.
"Jd skrg, sebaiknya jgn ada yg kait2kan Formula E dgn @jokowi," tutur Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Pernyataan Bamsoet soal penetuan lokasi Formula E tersebut disampaikannya saat konferensi pers di Black Stone Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 24 November 2021 lalu.
Terdapat tiga pilihan tempat menurutnya yang bisa dijadikan sebagai lokasi sirkuit Formula E, yaitu Jakarta Utara dan dua opsi lain di Jakarta Pusat.
Baca Juga: Sheila Marcia Ungkap Alasan Menghapus Seluruh Tato di Tubuhnya, Akui Ingin Lebih Bersih dan Berbeda
Namun ia menyebut dua lokasi yang dilarang dijadikan sebagai alternatif sirkuit balap mobil yang akan digelar pada 2022 mendatang tersebut.
"Sirkuit atau lintasan Formula E tidak boleh berada di dua tempat. Saya larang yang pertama adalah Monas. Kedua GBK, yang lain terserah," kata Bamsoet dilansir dari Antara.***