PR DEPOK – Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Guntur Romli turut mengomentari pengerjaan sumur resapan di DKI Jakarta.
Kritik soal sumur resapan itu ia sampaikan sebagai respons terhadap cuitan Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi di akun @PrasetyoEdi_.
Dalam cuitan tersebut, Prasetyo memberikan komentarnya terhadap sumur resapan yang tengah dikerjakan di salah satu titik di DKI Jakarta.
Ia menuturkan, ketika sedang melintas di kawasan Adityawarman, dirinya sempat melihat langsung pengerjaan sumur resapan.
Prasetyo pun mengecek langsung sumur resapan yang selama ini dinilai efektif oleh pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
“Siang tadi saat melintasi Kawasan Aditiawarman, saya melihat langsung pengerjaan sumur resapan yg dinilai efektif oleh Pemprov @DKIJakarta,” tulis Prasetyo pada Senin, 29 November 2021.
Meski berfungsi sebagai salah satu upaya menanggulangi banjir di DKI Jakarta, ia menilai proses pengerjaan sumur resapan itu kerap mengambil ruang badan jalan.
Menurutnya, selain mengambil sebagian ruang badan jalan, pengerjaan sumur resapan itu juga menghambat pengguna lalu lintas.
“Sebagai slh satu upaya penanggulangan banjir di ibukota yg merusak, mengambil sebagian ruang badan pd jl dan menghambat pengguna lalulintas,” tuturnya.
Menanggapi hal itu, Guntur Romli melalui akun Twitter-nya, @GunRomli menyoroti Pemprov DKI Jakarta yang baru membuat sumur resapan di musim hujan.
“Musim hujan baru bikin sumur2 resapan, Itupun jalan2 yg digali, hingga bikin macet,” ucap Guntur Romli sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Selasa, 30 November 2021.
Ia pun menilai bahwa hasil dari sumur-sumur resapan yang sudah jadi justru berantakan. Selain itu menurutnya, buruh-buruh yang bekerja tak menggunakan standar keamanan yang tepat.
“Inilah kebodohan & kengawuran yg dipertontonkan @aniesbaswedan ke seluruh Indonesia, yg penting anggaran habis,” kata dia mengakhiri cuitannya.