PR DEPOK - Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya turut memberikan tanggapan terkait proyek sumur resapan di DKI Jakarta yang membuat sebagian ruas jalan rusak dan retak.
"Ya Allah, cuma retak benda mati. Bisa ditambal. Yang repot itu kalau retak ideologinya," kata Mustofa Nahrawardaya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TofaTofa_id.
Mustofa Nahrawardaya kemudian menyindir pihak-pihak yang menyalahkan proyek sumur resapan yang membuat rusak dan retak sebagian ruas jalan.
"Ngakunya Pancasila, tapi PKI," pungkasnya di akhir cuitan.
Dikabarkan sebelumnya, proyek sumur resapan di Jalan Lebak Bulus III mengakibatkan sebagian ruas jalan rusak dan retak.
Terkait hal ini, Dina Bina Marga DKI meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) bertanggung jawab untuk pengembalian jalan seperti sebelumada sumur resapan.
Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Selatan, Heru Suwondo pun mengatakan pihaknya sudah menyarankan untuk membangun sumur resapan di pinggir jalan.
Akan tetapi, apabila proyek tersebut memang harus dibangun di tengah jalan, maka pengembalian jalan pun harus dipertanggungjawabkan.
Lebih lanjut, ia mengatakan lantaran SDA sekarang cukup banyak membangun sumur resapan di jalan, pihaknya berharap agar proyek tersebut dibangun di pinggir.
Pernah (SDA) datang kepada pihaknya, jadi, lanjut dia, apabila akan membuat sumur resapan, dipersilakan saja, tetapi kondisi jalan harus dikembalikan seperti semula.
Untuk ke depannya, Heru akan melakukan koordinasi dengan Dinas SDA dan meminta pihak terkait untuk segera membenahi beberapa jalan yang rusak akibat proyek sumur resapan.
Sebelumnya, warga mengeluhkan proyek sumur resapan di kawasan Lebak Bulus yang menyebabkan jalan bergelombang dan sebagian retak.
Imbas dari kejadian tersebut, warga menyebut kondisi jalan sangat membahayakan pengendara.
Warga pun berharap pemerintah segera membenahi kerusakan jalan yang ada demi keselamatan pengguna jalan.***