PR DEPOK - Mantan Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean tampak menyoroti kabar sejumlah sumur resapan di DKI Jakarta yang ditutup oleh aspal.
Dalam keterangannya, Ferdinand Hutahaean menyindir Anies Baswedan dengan meminta agar seseorang atau lembaga memberikan penghargaan atas kerja cepatnya menutup sumur resapan.
Mengingat sebelumnya, pembangunan sumur resapan merupakan program yang dibuat oleh Anies Baswedan untuk menanggulangi bencana banjir di DKI Jakarta.
Baca Juga: Doddy Berencana Pindahkan Makam Vanessa Angel, Ayah Bibi Ardiansyah Pasrah
"Mohon kepada lembaga apa saja supaya memberikan @aniesbaswedan penghargaan atas kerja cepat ini," ujar Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 3 Desember 2021.
Tak hanya itu, Ferdinand Hutahaean juga menilai Anies Baswedan begitu responsif terhadap jalan yang sudah dirusak sebelumnya karena pembangunan sumur resapan.
Bahkan ia menyebut sumur resapan yang dibangun Anies Baswedan tersebut sebagai program yang tidak berguna, dan seperti sumur jebakan.
Baca Juga: Studi Terbaru Menunjukkan Orang dengan Alergi dan Asma Lebih Tahan terhadap Covid-19
"Anies cukup responsif memperbaiki jalan yang dirusaknya melalui program sumur resapan tak berguna dan lbh tepat disebut sumur jebakan," ujarnya.
Tampak geram, Ferdinand Hutahaean pun menilai Anies Baswedan telah membuang-buang anggaran karena merusak jalan dan memperbaikinya kembali.
"Setelah dirusak, diperbaiki, buang uang..!," tutur Ferdinand Hutahaean menambahkan.
Sebagai informasi, deretan sumur resapan yang ditutup aspal dan disoroti Ferdinand Hutahaean tersebut berlokasi di Jl Lebak Bulus III di Jakarta Selatan.
Seperti diketahui sebelumnya, sumur resapan merupakan salah satu program Anies Baswedan yang telah dijalankan sejak pertama ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sejauh program tersebut dilaksanakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut telah ada sekitar 19.042 sumur atau 37.369 meter kubik yang dibangun di DKI Jakarta.
"Dan ini terus bertambah jumlahnya, karena diharapkan target akhir tahun 26.932 titik atau 53.050 meter kubik, ini yang tipe Buis Beton," ucap Ahmad Riza dilansir dari Antara.***