Tim Tanggap Darurat untuk Gunung Semeru Diterjunkan PUPR, Basuki Hadimuljono: Untuk Ambil Langkah Penanganan

6 Desember 2021, 08:12 WIB
Alat berat terendam material awan panas erupsi Gunung Semeru di Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). /ANTARA FOTO/Umarul Faruq

PR DEPOK – Tim tanggap darurat dan alat berat diturunkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) guna percepatan penanganan darurat di Gunung Semeru.

Dalam keterangan tertulisnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimujono menerangkan bahwa penanganan tersebut dilakukan atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Penanganan tanggap darurat bencana alam erupsi Gunung Semeru atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membantu korban bencana dan mengambil langkah-langkah penanganan jangka pendek dan panjang," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 6 Desember 2021.

Baca Juga: Rizky Billar Gagal Lakukan Hal Ini, Lesti Kejora: si Kakak Nggak Bisa Apa-apa Sendiri

Berdasarkan data sementara, lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru berada di Desa Supiturang dan Curah Kobokan di Kecamatan Pronojiwo serta Desa Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro.

Untuk saat ini, tim tanggap masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan dan korban jiwa akibat bencana erupsi Gunung Semeru.

Adapun 10 unit Hidran Umum (HU) kapasitas 2.000 liter, 4 unit Mobil Tangki Air (MTA) kapasitas 4.000 liter, 6 unit tenda hunian darurat, 1 mobil toilet, dan dukungan 10 personel tanggap darurat sudah diterjunkan oleh Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya.

Baca Juga: Kawal Penanganan Dampak Erupsi Gunung Semeru, Khofifah Kini Berkantor di Lumajang: Saya Ingin Pastikan...

Pada saat ini, dukungan peralatan sudah berada di lokasi dan akan segera diinstal di lokasi-lokasi pengungsian sesuai hasil koordinasi dengan BPBD Kabupaten Lumajang.

Tak hanya itu, dukungan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, Ditjen Sumber Daya Air dengan mengerahkan alat berat untuk mempercepat evakuasi korban dan pembersihan kawasan terdampak seperti 1 unit excavator, 1 unit loader, 2 dump truck, dan perlengkapan tambahan berupa 1 set lighting lamp, 1 unit MTA dan alkon, 2 drum solar serta oli hidrolik dan oli mesin.

Upaya tanggap darurat telah ditempuh oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali seperti melakukan pembersihan jaringan jalan untuk memulihkan konektivitas untuk jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten dengan mengerahkan 3 unit loader, 1 unit grader, 4 unit excavator, 1 unit dozer, 4 unit dump truck, dan 1 unit water tank kapasitas 5.000 liter.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 6 Desember 2021, Begini Kondisi Kesehatan hingga Karier Anda

Berdasarkan informasi, dapat diketahui bahwa terdapat satu jembatan runtuh karena erupsi Gunung Semeru yakni Jembatan Besuk Koboan yang berada di Ruas Jalan Nasional Ture-Lumajang.

Tim tanggap darurat Kementeruan PUPR saat ini baru bisa merapat ke beberapa titik lokasi Jembatan Besuk Koboan karena tebalnya lumpur dan masih berada di zona berbahaya.

Perlu diketahui bahwa erupsi Gunung Semeru terjadi pada Sabtu 4 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB dengan mengeluarkan abu vulkanik mengarah ke wilayah Besuk Koboan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn 6 Desember 2021, Begini Kondisi Kesehatan hingga Karier Anda

Adapun wilayah terdampak paling parah karena erupsi Gunung Semeru berada di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro di Kabupaten Lumajang.

Dalam hal ini, Kementerian PUPR melalui balai-balai di Jawa Timur terus berkoordinasi dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD), Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten Lumajang dalam rangka verifikasi data dan pelaksanaan penanganan jangka pendek serta jangka panjang.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler