Utang PT Angkasa Pura I Capai Rp35 Triliun, Cipta Panca: Ngabisin Duit Negara Sembarangan Itu Emang Enak

6 Desember 2021, 22:22 WIB
Politisi Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana. /Facebook.com/Cipta Panca Laksana.

PR DEPOK - Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana turut menanggapi pernyataan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo yang membeberkan utang PT Angkasa Pura I yang mencapai Rp35 triliun.

Lantas, Cipta Panca melontarkan kritikan pedas mengenai pernyataan Kartika Wirjoatmodjo soal utang PT Angkasa Pura I yang mencapai Rp35 triliun tersebut.

"Ngabisin duit negara sembarangan itu emang enak. Iya nga sih?," tutur Cipta Panca sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @panca66.

Baca Juga: Doddy Sudrajat Hanya Cetak Buku Yasin Pakai Foto Vanessa Angel Tanpa Bibi, Faisal: Ya Sudah, Mau Gimana Lagi?

Baca Juga: Eks Jubir KPK Sebut ada Gerombolan yang Kalang Kabut Paska Terbitnya Perpol Pengangkatan Novel Baswedan Cs

Sebelumnya, Kartika Wirjoatmodjo atau Tiko, menjelaskan bahwa beban keuangan yang harus ditanggung oleh operator bandara pelat merah tersebut, cukup berat dengan banyaknya bandara-bandara baru.

Kalau tidak direstrukturisasi, lanjut Wamen BUMN, maka dari itu utang tersebut bisa mencapai Rp38 triliun setelah pandemi Covid-19.

Untuk diketahui, tekanan finansial dan operasi tersebut semakin berat lantaran harus menanggung biaya operasional yang tinggi dari pembangunan sejumlah bandara baru.

Sedangkan di tengah situasi pandemi Covid-19, jumlah penumpang pesawat udara jauh menurun.

Baca Juga: KSAL Yudo Margono Tak Gentar Soal Ancaman China di Natuna, Said Didu: Semoga Gak Ada yang Menegur

Baca Juga: Lari Mencari Nagita Slavina sambil Gendong Rayyanza, Raffi Ahmad Panik: Sayang, Cepat Kamu Tolongin Aku

Sebagai contoh, Tiko mengatakan bahwa bandara baru di Kulon Progo, Yogyakarta memakan biaya sampai Rp12 triliun dan begitu dibuka langsung kena pandemi.

Lebih lanjut, Tiko mencontohkan bahwa pada 2019, pergerakan penumpang di bandara AP I mencapai 81,5 juta penumpang.

Akan tetapi, ketika pandemi Covid-19 melanda pada awal 2020, pergerakan penumpang turun menjadi 32,7 juta penumpang dan pada 2021 ini diprediksikan hanya mencapai 25 juta penumpang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @panca66

Tags

Terkini

Terpopuler