PR DEPOK - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono meminta prajuritnya untuk menunjukkan kekuatan yang menggetarkan lawan dan pihak yang merongrong kedaulatan negara di laut Indonesia.
Hal tersebut disampaikan KSAL Yudo Margono di tengah ketegangan dengan China soal desakan agar Indonesia menghentikan pengeboran minyak dan gas (migas) di Laut Natuna Utara.
Pernyataan KSAL Yudo Margono tersebut tampak mendapat tanggapan dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu melalui akun Twitter pribadinya, @msaid_didu.
"Semoga tidak ada yg menegur beliau," katanya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Senin, 6 Desember 2021.
Semoga tidak ada yg menegur beliau. https://t.co/tV8dAV0zud— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) December 6, 2021
Soal peringatan China agar Indonesia menghentikan pengeboran migas di Laut Natuna Utara, KSAL Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa TNI AL tidak akan mundur.
Pihaknya mengatakan hal tersebut ia lakukan lantaran tak ada tawar menawar terkait urusan yang menyangkut kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia.