KSAL Yudo Margono Tak Gentar Soal Ancaman China di Natuna, Said Didu: Semoga Gak Ada yang Menegur

- 6 Desember 2021, 20:40 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Twitter.com/@msaid_didu./

Prinsip tersebut, kata dia, harus dipegang teguh selamanya meskipun nyawa yang menjadi taruhan.

Baca Juga: Lari Mencari Nagita Slavina sambil Gendong Rayyanza, Raffi Ahmad Panik: Sayang, Cepat Kamu Tolongin Aku

Baca Juga: Doddy Sudrajat Hanya Adakan 40 Harian untuk Vanessa Angel Tanpa Bibi? Fadly Faisal: Nggak Kesal, Cuma Kecewa

Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa sebagai prajurit Armada RI harus siap setiap saat dalam menjalankan amanat rakyat untuk menjaga lautan Nusantara.

Seperti diketahui bersama, pemerintah China memberi peringatan pada Indonesia agar menghentikan pengeboran migas di Laut Natuna Utara yang berbatasan dengan Laut China Selatan.

Hal tersebut diungkap oleh Anggota Komisi I DPR, Muhammad Farhan yang disampaikan melalui surat Komunike Diplomatic pada Agustus dan September 2021 lalu.

Menurut China, kata Farhan, pengeboran yang dilakukan Indonesia tersebut melanggar prinsip Nine Dash Line yang merupakan wilayah historis China.

Baca Juga: Soal Wasiat Pemindahan Makam Vanessa Angel, Kakak Doddy Sudrajat Benarkan Itu: Kita Bukan Mengada-ngada

Baca Juga: Viral Surat Penolakan Autopsi dari Ibunda Novia Widyasari, Dr Gia: Saya Kurang Yakin...

Meski surat tersebut tidak bernada ancaman, tetapi menurut Farhan, Indonesia harus menanggapinya dengan serius lantaran baru kali pertama China mengirimkan komunike diplomatic dan klaimnya di wilayah Laut Natuna Utara.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x