PR DEPOK - Belum lama ini terdapat kasus program Kartu Prakerja yang dibobol sindikat pembuat Kartu Prakerja fiktif sebesar Rp18 miliar.
Menanggapi soal pembuat Kartu Prakerja fiktif yang berhasil membobol uang negara sebesar Rp18 miliar, Said Didu memberikan komentar melalui akun Twitter-nya, @msaid_didu.
Said Didu meyakini jika banyak penyimpangan terjadi dalam program Kartu Prakerja yang menghabiskan uang rakyat puluhan triliun.
"Saya punya keyakinan bhw banyak penyimpangan di program kartu pra kerja yg habiskan uang rakyat puluhan trilyun," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Sabtu, 4 Desember 2021.
Seperti kabar yang beredar, Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jabar berhasil menangkap empat orang sindikat pembuat Kartu Prakerja fiktif.
Menurut Direktur Reskrimsus Polda Jabar, Kombes Pol Arif Rachman, SIK, para pelaku bisa mengantongi uang Rp500 juta setiap bulan dari kartu Prakerja fiktif tersebut.