Sri Mulyani Harap Presidensi G20 Indonesia Sinkronkan Pemulihan Global: Tidak Hanya Berkomunikasi

10 Desember 2021, 12:00 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. /Instagram/@smindrawati

PR DEPOK – Presidensi G20 Indonesia merupakan ajang pertemuan antara beberapa pemimpin di dunia.

Dalam hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki harapan agar Presidensi G20 Indonesia menjadi sarana untuk menyinkronkan pemulihan global pasca pandemi Covid-19.

“Saya yakin forum G20 akan mampu dan datang tidak hanya berkomunikasi karena yang paling penting adalah aksi kebijakan yang dapat membangun kepercayaan bagi dunia global,” kata Sri Mulyani sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara pada 10 Desember 2021.

Baca Juga: 8 Zodiak yang Diramalkan Menikah di Tahun 2022, Cek Zodiak Anda Sekarang!

Selebihnya, Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat ini, global masih memiliki tantangan ke depan yakni Covid-19 yang belum beres, ketimpangan soal vaksin, keuangan, dan inflasi.

Sri Mulyani juga menuturkan bahwa beberapa negara mulai melonggarkan kebijakannya dan beberapa negara lain masih belum melakukannya, ketidaksinkronan ini menyebabkan inflasi tinggi.

Ketidaksinkronan pemulihan juga terlihat dari ketimpangan distribusi vaksin Covid-19 terhadap negara miskin lainnya.

Baca Juga: Jerome Polin Beri Kado Buku Matematika ke Rayyanza, Nagita Slavina Malah Tepok Jidat

Seharusnya, produksi vaksin Covid-19 secara global sudah bisa memvaksinasi 80 persen populasi penduduk dunia.

Di sisi finansial berkelanjutan, perubahan iklim juga perlu sinkronisasi dalam hal penanganannya di seluruh dunia.

Melalui Presidensi G20 Indonesia inilah Sri Mulyani berharap agar ada pembahasan lebih konkret perihal inisitaif pembiayaan berkelanjutan terkait perubahan iklim, mekanisme transisi energi, dan komitmen terhadap kehutanan.

“Teknologi digital juga jelas sangat kritis ini termasuk inklusi keuangan,” ujarnya.

Baca Juga: 10 Cara Mengembangkan Kreativitas, Salah Satunya Tidak Pernah Diduga

Sehingga, menurutnya, ajang Presidensi G20 Indonesia mampu membuat kepercayaan dunia global dalam hal pemulihan, karena anggota G20 memiliki kontribusi 80 persen dari PDB global.

Oleh karenanya, Menkeu mengharapkan agar Presidensi G20 Indonesia memperoleh hasil yang nyata dan substantif.

Kemudian memiliki indikator komitmen pendanaan yang kredibel terhadap perubahan iklim melalui peta jalan keuangan berkelanjutan.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler