PR DEPOK – Pembawa acara sekaligus politikus Helmy Yahya, memberikan tanggapannya mengenai Metaverse yang disebut akan merubah peradaban manusia.
Menurut Helmy Yahya, peradaban dunia dalam waktu dekat akan berubah karena perusahaan raksasa telah berpindah pada Metaverse.
Selain itu, Helmy Yahya juga menyebutkan bahwa Metaverse yang akan merubah peradaban itu telah diperhitungkan perusahaan raksasa dunia.
Baca Juga: Begini Upaya Anji dan Wina Natalia Persiapkan Masa Depan Anaknya yang Berkebutuhan Khusus
Namun, menurut Helmy Yahya tidak banyak orang yang tau tentang Metaverse yang disebut-sebut akan merubah peradaban itu.
“Tapi jangan salah lho perusahaan-perusahaan raksasa sekarang merubah berpindah dan sangat memperhitungkan masalah Metaverse,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari unggahan YouTube Helmy Yahya Bicara pada Minggu, 12 Desember 2021.
Banyaknya perusahaan besar dunia yang beralih pada Metaverse, dianggap akan menjadi salah satu awal perubahan dunia.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Karier dan Keuangan Senin, 13 Desember 2021: Libra Akan Ada Tuntutan Soal Uang
Bahkan, adik dari Tantowi Yahya itu juga menyebutkan satu persatu nama perusahaan raksasa dunia yang telah beralih pada Metaverse.
“Facebook, Google, Microsoft, dan banyak sekali,” terangnya.
Pria yang dikenal sebagai Raja Kuis itu juga menegaskan, apabila perusahaan dunia telah beralih pada Metaverse maka peradaban baru akan dimulai.
Diketahui, Kepala Eksekutif Meta, Mark Zuckerberg juga memberi pernyataan jika Metaverse akan segera diadopsi oleh sejumlah besar pengguna.
Baca Juga: Kritik Kinerja Anies Baswedan, Ferdinand Hutahaean: Saya Malu Melihat Jakarta Seperti Ini
Menurut Mark Zuckerberg, dalam waktu lima sampai 10 tahun, Metaverse akan menjadi bagian dari peradaban manusia.
Adapun Metaverse adalah istilah baru untuk menyebut dunia digital futuristik di mana seseorang dapat memilih karakter avatar dalam dunia digital.
Pada dunia digital itu avatar dapat digunakan untuk bermain game, berbelanja secara online hingga menghadiri konser.
Chief Marketing Officer Chiplot yang bernama Christ Brandt menyatakan, keberadaan Metaverse itu juga didukung oleh kebiasan masyarakat setelah pandemi.
“Berada di rumah, menggunakan avatar, memiliki kemampuan untuk mengirimkan semuanya ke rumah Anda, itu mengubah cara orang berpikir tentang digital,” katanya.
Mantan direktur utama TVRI itu juga mengimbau masyarakat, agar tidak tertinggal mengenai teknologi yang semakin canggih itu.
“Facebook jadi Meta man, dan kita masih diam-diam saja begitu, nggak mau mencari tahu?, awas ketinggalan,” tandasnya.***