Majelis Hakim Jatuhkan Hukuman 16 Tahun Penjara kepada Nani Apriliani Terdakwa Kasus Sate Sianida

13 Desember 2021, 20:15 WIB
Nani Apriliani tersangka sate sianida. /ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

PR DEPOK – Majelis Hakim telah memberikan vonis kepada Nani Apriliani yang merupakan terdakwa kasus sate sianida.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News, Nani Apriliani divonis oleh Majelis Hakim dengan hukuman 16 tahun penjara.

Vonis kepada Nani Apriliani diberikan majelis hakim dalam sidang yang diselenggarakan di Pengadilan Negeri (PN) Bantul pada Senin, 13 Desember 2021.

Baca Juga: Jerome Polin Akui Terkejut ketika Pertama Bertemu Jessica Jane, Ternyata Aslinya Begini

Seperti yang dilakukan di sidang sebelumnya, Nani Apriliani hadir secara virtual dari Lapas Perempuan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam persidangan ini, Nani didakwa terbukti melaksanakan pembunuhan berencana sampai menyebabkan hilangnya nyawa seorang anak pengendara ojek online bernama Naba Faiz.

Majelis Hakim mengatakan bahwa terdakwa Nani telah memenuhi kaidah Pasal 240 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 23 di www.prakerja.go.id Agar Lolos Seleksi Pendaftaran

Akan tetapi vonis yang diberikan oleh Majelis Hakim lebih rendah dari yang dijatuhkan oleh JPU.

JPU menjatuhkan vonis 18 tahun penjara kepada Nani atau dua tahun lebih lama dari tuntutan Majelis Hakim.

“Mengadili dan menyatakan terdakwa NA tersebut di atas terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana sebagaimana dakwaan 1 primer penuntut umum”

Baca Juga: Geoffrey Castillion Hengkang dari Persib Bandung, Frets Butuan Lakukan Selebrasi ala sang Pemain

“Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara 16 tahun. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalankan terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan,” tutur Aminuddin yang berada di Ruang Sidang 1 Cakra, PN Bantul pada Senin, 13 Desember 2021.

Sebagai informasi, Nani Apriani diringkus oleh pihak kepolisian di kediamannya yang berada di Kapanewon Piyungan pada 30 April 2021 lalu.

Nani adalah pengirim sate beracun yang rencananya akan dikirimkan ke Tomy memakai jasa ojek online pada Minggu, 25 April 2021 lalu.

Baca Juga: Raffi Ahmad Harus Bayar Rp500 Juta ke Denny Sumargo Jika Kalah Taruhan: Uangnya Kita Berikan Buat Donasi

Saat makanan diantarkan ke kediaman Tomi,  keluarga yang bersangkutan menolak dengan alasan tidak mengenal pengirim.

Akhirnya pengemudi ojek online bernama Bandiman yang mengantar makanan tersebut membawanya ke rumahnya.

Akan tetapi anak Bandiman yang bernama Naba Faiz Prasetya meninggal dunia setelah mengonsumsi makanan tersebut.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler