Sebut Penyebaran Omicron Terbukti Lebih Cepat, Menkes: dari 10 Kasus per Hari Kini 70.000 per Hari

16 Desember 2021, 14:14 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. /Tangkap layar YouTube Kemenkes RI

PR DEPOK - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyebaran virus Covid-19 varian Omicron terbukti lebih cepat penyebarannya dibandingkan varian lainnya.

Menkes Budi mencontohkan kasus yang terjadi di Inggris. Kasus Omicron di negara tersebut meningkat lebih cepat, yang tadinya hanya 10 kasus per hari naik menjadi 100 per hari.

“Sekarang (kasus di Inggris) menjadi 70.000 per hari, lebih tinggi daripada puncaknya kasus yang terjadi di Indonesia pada bulan Juli yang 50.000 per hari,” kata Menkes Budi dalam konfrensi pers perkembangan Covid-19 di Indonesia yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemenkes, Kamis 16 Desember 2021, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Nia Ramadhani Jalani Proses Hukum Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Sidang Lanjutan Bakal Digelar 23 Desember 2021

Menurutnya, meskipun hospitalitation range untuk kasus Omicron masih rendah sekitar 2 persen dibandingkan dengan varian Delta yang mencapai 20 persen, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.

“Sebab 20 persen dari 100.000 orang itu sama dengan 2 persen, jauh lebih rendah dari 1 juta orang. Jadi tetap penularannya tinggi, yang ujung-ujungnya bisa memberikan tekanan kepada rumah sakit,” kata Budi Gunadi Sadikin.

Untuk itu, dia meminta masyarakat tetap waspada dengan memperketat protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi untuk lansia yang kerap bepergian ke luar negeri.

Baca Juga: Kim Jong Un Melarang Warga Korea Utara Tertawa, Ternyata Ini Penyebabnya

“Kurangi bepergian ke luar negeri yang tidak penting,” katanya.

Sebelumnya, Budi mengonfirmasi satu orang positif terpapar virus varian Omicron.

Dia mengungkapkan, satu orang yang positif terpapar varian Omicron, adalah pegawai kebersihan di Rumah Sakit Wisma Atlet, berinisial N.

“Satu pasien terkonfirmasi Omicron inisial N per tanggal 15 Desember 2021,” ujarnya.

Baca Juga: Kim Jong Un Melarang Warga Korea Utara Tertawa, Ternyata Ini Penyebabnya

Kemenkes juga, menurutnya, mendeteksi lima kasus probable Omicron. Namun, kelima kasus ini belum bisa dikatakan positif terpapar varian Omicron.

“Kita masih meneliti lima kasus ini dengan spesifikasi khusus,” kata Budi.

Kelima kasus probable Omicron ini dua di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI) yang baru saja melakukan perjalanan ke Amerika dan Inggris.

“Saat ini kedua WNA ini diisolasi di Wisma Atlet,” ujar Menkes Budi.

Baca Juga: Kim Jong Un Melarang Warga Korea Utara Tertawa, Ternyata Ini Penyebabnya

Sementara, tiga kasus lainnya merupakan warga negara asing (WNA) asal Tiongkok yang datang ke Manado.

“Sekarang sedang menjalani isolasi di Manado,” kata Menkes.

Saat ini, Kemenkes tengah meneliti sample dari lima kasus probable Omicron dengan melakukan tes genome sequencing.

Hasilnya, menurut Budi baru akan diketahui pada tiga hari ke depan.

Baca Juga: Sindir Pemerintah Soal Pelanggar Karantina, Ernest Prakasa: Malu Kalo Tertinggal Terus

Menanggapi kasus ini, Menkes mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan takut. Namun, ia meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada.

“Yang paling penting jaga kewaspadaan. Kewaspadaannya apa,tetap patuhi protokol kesehatan,” ujar Budi Gunadi Sadikin.***

Editor: Yunita Amelia Rahma

Sumber: Youtube Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler