PR DEPOK – Bagi umat Islam, berzikir merupakan salah satu ibadah yang tidak kalah pentingnya untuk diamalkan.
Ustaz Khalid Basalamah dalam khutbah Jumat-nya yang diunggah dari kanal YouTube miliknya mengatakan, ibadah yang tidak kalah penting dan memiliki keutamaan yang besar adalah dengan memperbanyak berzikir.
Dalam surat Al Baqarah ayat 152 yang dibacakan ustaz Khalid Basalamah disebutkan: Fażkurụnī ażkurkum wasykurụ lī wa lā takfurụn.
Baca Juga: Sinopsis Film Robin Hood: Kisah Aksi Pertarungan di Abad Pertengahan Tayang di Trans TV
Artinya: Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.
Ustaz Khalid lantas memberikan contoh seseorang yang diingat atasannya di kantor, besar kemungkinan akan menjadi suatu kebanggan.
Tetapi, menurut ustaz Kahalid, bagaimana jika seseorang diingat oleh Allah SWT?
“Artinya, Allah akan memenuhi segala kebutuhan dia, karena Allah mengingatnya. Oleh karena itu, Allah memberikan kedudukan khusus bagi orang-orang yang suka mengingat Allah,” ujar ustaz Khalid.
Keutamaan berdzikir kepada Allah, juga tertuang dalam Surat Al Ahzab ayat 41:
Yā ayyuhallażīna āmanużkurullāha żikrang kaṡīrā
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.
Ustaz Khalid juga membacakan hadist lainnya yang menyebutkan Allah akan memberikan ampunan dan pahala kepada umatnya yang banyak berzikir kepada-Nya
Hadist tersebut tercantum di surat Al ahzab ayat 35: waż-żākirīnallāha kaṡīraw waż-żākirāti a'addallāhu lahum magfirataw wa ajran 'aẓīmā
Artinya: Sesunggungan laki-laki yang banyak berdzijkir kepada Allah dan perempuan yang banyak berzikir kepada Allah atau mengingat dan menyebut-nyebut nama Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.
Menurut ustaz Khalid, zikir merupakan ibadah yang amat mulia. Untuk itu, ikuti tata cara yang telah dianjurkan oleh Alla SWT dan diajarkan Nabi SAW.
“Nabi SAW tentang masalah zikir, Kalau orang yang banyak berzikir dianggap oleh Nabi SAW sebagai orang yang hidup, bisa beraktivitas. Sementara orang yang tidak pernah berdzikir seperti orang yang mati,” terang Ustaz Khalid.***