Disebut Lebih Cepat Menular, Berikut Gejala-gejala Awal Omicron yang Perlu Anda Ketahui

20 Desember 2021, 20:37 WIB
Ilustrasi varian Omicron. /geralt/Pixabay

PR DEPOK – Virus corona varian Omicron terkonfirmasi sudah masuk ke Indonesia. Hal itu sebelumnya dikonfirmasi Kementerian Kesehatan, beberapa hari lalu.

Omicron disebut-sebut lebih cepat dalam penularan dibandingkan varian Delta.

Namun, hingga saat ini masih diperlukan banyak penelitian untuk mengindentifikasi gejala varian Omicron.

Baca Juga: Arsy-Arsya Sangat Lengket ke Fuji yang Ikut Antar Thariq Halilintar ke Bandara, Ashanty: Lucu Banget Loh

Badan Kesehatan Dunia atau WHO bahkan menyatakan bahkan belum bisa dipastikan apakah orang yang terinfeksi varian Omicron memiliki kasus lebih buruk atau gejala berbeda dengan varian Delta.

Dikutip dari Popsugar, WHO mencatat laporan awal kasus Covid-19 yang disebabkan oleh Omicron yang terjadi pada mahasiswa atau orang yang lebih muda cenderung menunjukkan kasus yang lebih ringan.

Angelique Coetzee, dokter pertama yang merawat pasien Omicron Covid-19 mengatakan, ada beberapa gejala konsisten yang dialami pasien.

Baca Juga: Jangan Anggap Enteng, Berikut Ini Dampak Menonton TV Sebelum Tidur

Gejala tersebut, adalah kelelahan, badan pegal-pegal dan nyeri, sakit kepala dan tenggorokan sakit.

Menurut Coetzee, gejala-gejala ini berbeda dengan mereka yang terinfeksi varian Delta.

Coetzee, yang juga Ketua Asosiasi Media Afrika Selatan ini juga mengatakan, pasien yang tidak termasuk parah tidak perlu mendapat perawatan di rumah sakit.

Sementara itu, WHO sebelumnya menyatakan bahwa data awal menunjukkan ada tingkat rawat inap yang lebih tinggi di Afrika Selatan, ketiga Omicron menyebar.

"Tetapi ini mungkin karena meningkatnya jumlah orang yang terinfeksi, daripada akibat infeksi spesifik dengan Omicron," kata WHO.

Baca Juga: Simak 6 Tips Mudah Kirim Lamaran Pekerjaan Melalui Email Agar Dilirik oleh Rekruter

Di sisi lain, seorang ilmuwan yang juga ahli farmasi dan imunologi, Dr. Noc dalam sebuah video TikTok mengatakan, Omicronyang memiliki sejumlah besar mutasi tidak selalu membuat virus menjadi jauh lebih buruk.

Hal itu pun diakui WHO yang menyebut penentuan tingkat keparahan sebenarnya dari penyakit yang disebabkan oleh Omicron bisa memakan waktu berbulan-bulan.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Popsugar

Tags

Terkini

Terpopuler