Beredar Kabar Buku Iqro Disebut Prediksi Virus Corona, Terungkap Faktanya

31 Januari 2020, 13:36 WIB
HOAKS kata corona dalam buku iqro.* /JABAR SABER HOAKS/

PIKIRAN RAKYAT - Kabar terkait penyebaran virus corona terus bermunculan. Salah satu kabar yang belakangan banyak dibicarakan adalah isu bahwa dalam buku Iqra sudah diprediksi akan datangnya virus corona.

Seiring perkembangan kasus virus corona, banyak bermunculan isu yang bernuansa konspirasi. Alih-alih ingin membuat warga dunia tahu tentang virus corona, isu tersebut malah memperkeruh keadaan.

Jabar Saber Hoaks, satuan antihoaks bentukan pemprov Jawa Barat, via akun media sosialnya, Jumat 31 Januari 2020 mengonfirmasi adanya disinformasi yang tersebar luas di media sosial.

Baca Juga: Alibaba Tawarkan Akses Gratis AI untuk Pengembangan Vaksin Virus Corona

Baca Juga: 30 Desa Wisata Baru Siap Hadir di Jawa Barat Tahun 2020

Sebagaimana Pikiran Rakyat kutip dari Jabar Saber Hoaks, disinformasi tersebut terkait isu yang menyatakan bahwa virus corona sudah terprediksi dalam buku Iqro.

Jabar Saber Hoaks yang mendapatkan banyak laporan aduan terkait kabar itu akhirnya menonfirmasi bahwa hal tersebut adalah disinformasi atau info yang salah.

Buku Iqro yang disebut sudah memprediksi adanya virus corona yaitu buku Iqro jilid 1 halaman 28.

Di sana memang terdapat kata "qo ro na". Namun, kata tersebut tidak ada hubungannya dengan virus corona yang menyebar dari Wuhan, Tiongkok.

Baca Juga: Kekhawatiran Soal Virus Corona Mereda, Rupiah Menguat

Dalam situs penyedia jurnal penelitian dan buku akademik, sciencedirect, disebutkan bahwa virus corona ditemukan pada 1931 oleh sekelompok peneliti hewan dengan jenis pertama HCoV-229E. Baru pada 1965, virus corona dilaporkan telah menjangkiti manusia.

Lalu, merujuk buku karya Anna M. Gade berjudul Perfection Makes Practice: Learning, Emotion, and the Recited Qur'an in Indonesia, yang dipublikasikan University of Hawaii Press pada 2004, disebutkan bahwa buku Iqro yang dibuat kiai dan pedagang bernama As'ad Humam (1933-1996) dari Yogyakarta pertama kali diterbitkan awal 1990-an.

Selanjutnya, kata "qo ro na" pada buku Iqra yang diklaim mengarah pada virus corona akhirnya terbantahkan dari cara penulisan.

Hal itu diperkuat adanya siaran pers dari Aljazeera yang menyerap istilah virus corona dengan susuna huruf "kaf wawu ra wau nun" bukan "qo ro na".

Jabar Saber Hoaks menyimpulkan, istilah virus corona sudah ada sejak 60 tahun sebelum buku Iqro terbit.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Tags

Terkini

Terpopuler