PR DEPOK – Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah buka suara terkait konstelasi politik tanah air yang kini memasuki tahun 2022.
Hal itu Fahri Hamzah ungkapkan melalui sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya, @Fahrihamzah pada Sabtu, 1 Januari 2021.
Menurut Fahri Hamzah, dalam rangka memasuki tahun 2022, para politisi harus memulai perlombaan debat.
Baca Juga: Usai Dipenjara Selama Hampir 5 Tahun Karena Kasus Korupsi, Mantan Presiden Korsel Dibebaskan
“Tahun 2022 politisi harus mulai perlombaan debat,” kata Fahri Hamzah sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dalam perdebatan tersebut, lanjut dia, para politisi harus menawarkan gagasan serta rencana kebijakan di masa mendatang.
“Menawarkan gagasan dan rencana kebijakan ke depan,” ujar mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Pria berusia 50 tahun ini kemudian mewanti-wanti agar para politisi tak lagi menganggap bahwa rakyat hanya membutuhkan sembako.
Baca Juga: Tissa Biani Meledek El Rumi saat Rayakan Tahun Baru: Sabar Ya, Yuk Silahkan Cewek-Cewek
Dengan demikian, lanjut Fahri Hamzah, pihak yang menjadi Presiden kelak hanya “mahir” bagi-bagi sembako.
“Jangan sampai karena rakyat dianggap hanya perlu sembako lalu nanti yg jadi presiden tukang bagi sembako,” pungkasnya.
Di cuitan yang berbeda, Fahri Hamzah mengatakan bahwa negara perlu mendudukkan kembali hal-hal yang tidak pada tempatnya.
“Yang Goyang oleh pandemi dan krisis ekonomi juga yg goyang oleh kurangnya pengetahuan tentang hukum dan konstitusi serta tata cara kelola negara,” ucapnya.
Di akhir cuitannya, Fahri Hamzah menegaskan bahwa para pemangku jabatan mesti menyadari semua hal tersebut sebelum anarki.
“Para pemangku jabatan perlu sadari ini sebelum anarki,” kata mantan anggota DPR RI itu tegas.***