Fadli Zon Rekomendasikan Film tentang Presiden Rakus Kekuasaan: Selalu Mengabdi pada Kepentingan Materiel

PR DEPOK – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon baru-baru ini merespons sebuah film yang menceritakan soal Presiden rakus kekuasaan.

Hal itu sebagai respons atas cuitan akademisi sosiologi, Ariel Heryanto yang merekomendasikan sebuah film berjudul “Don’t Look Up”.

Menurut Ariel Heryanto, film tersebut tidak buruk. Namun di sisi lain, film tersebut juga tidak istimewa.

Baca Juga: Politikus PDIP Sebut Jokowi 'Presiden yang Tersesat', Refly Harun: Semoga Dilihat sebagai Suatu yang Objektif

“Setidaknya ia menyajikan kritik tajam pada (1) massa pecandu media sosial; (2) joroknya persekutuan pejabat negara korup dan saudagar,” tutur dia di akun @ariel_heryanto.

Sektor terakhir yakni kritik terhadap anggapan matinya ilmuwan merupakan kabar baik bagi “kebebasan” untuk warganet sedunia.

“Anggapan ‘kematian ilmuwan’ merupakan semacam kabar baik ‘kebebasan’ bagi netizen sedunia,” ujarnya.

Baca Juga: Usai Dipenjara Selama Hampir 5 Tahun Karena Kasus Korupsi, Mantan Presiden Korsel Dibebaskan

Sebagai respons, Fadli Zon mengungkapkan bahwa film tersebut memang bagus dengan menggambarkan politisi rakus kekuasaan (presiden) tunduk pada oligarki n plutocrat.

“Yg selalu mengabdi pd kepentingan materiel.Ilmuwan sejati disingkirkan oleh ahli bayaran. Planet bumi musnah,” kata di dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @fadlizon.

Di akhir film, Fadli Zon menjelaskan, Presiden tersebut wafat dan dikunyah makhluk aneh bernama “Bronteroc”.

Baca Juga: Lesti Kejora Akhirnya Mau Unggah Foto Baby L Usai Rizky Billar Minta Tolong Netizen

“N ‘sang presiden’ akhirnya mati dikunyah makhluk aneh ‘Bronteroc’,” pungkas Fadli Zon mengakhiri cuitannya.