Roy Murtadho Sentil Isu Toleransi yang Dibawa Politisi PSI: Saya Anggap Lucu-lucuan Saja

3 Januari 2022, 16:05 WIB
Akademisi Pesantren Ekologi Misykat al-Anwar Bogor, Roy Murtadho. /Twitter.com/@MurtadhoRoy.

PR DEPOK – Akademisi Pesantren Ekologi Misykat al-Anwar Bogor, Roy Murtadho menyentil para politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Adapun sentilan tersebut dilayangkan Roy Murtadho kepada para politisi PSI karena kerap kali melempar isu toleransi ke hadapan publik.

Menurut Roy Murtadho, isu toleransi yang dibawa para politisi PSI selama ini hanya menjadi narasi dan ajang “lucu-lucuan”.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Berani Undang Ma'ruf Amin di Podcast Close The Door, Ivan Gunawan: Lu Emang Ganas Master!

Mainstreaming isu toleransi yg diusung para politisi PSI, mohon maaf, saya anggap lucu-lucuan saja. Tak kurang tak lebih,” tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @MurtadhoRoy.

Cuitan Roy Murtadho ketika menyentil PSI.

Ia menilai, memperjuangkan politik pengakuan dan di sisi lain mengabaikan politik redistribusi tidak memiliki manfaat yang signifikan.

Memperjuangkan politik pengakuan & mengabaikan politik redistribusi sy kira tdk banyak manfaatnya. Terutama dlm konteks kebangkitan oligarki di Indonesia,” tutur dia.

Baca Juga: Jokowi Sebut Stok Vaksin Covid-19 Melimpah, Luqman Hakim: Segera Suntikkan ke Rakyat

Maka dari itu, lanjut dia, terdengar lucu ketika PSI hanya bungkam saat orang lain membahas isu oligarki, melawan pelemahan KPK, dan reformasi dikorupsi.

Bahkan dukung ekspansi sawit, dan sibuk jualan isu toleransi. Tak ada lagi yg bisa menyatukan kelompok rentan ini selain agama,” ucap Roy Murtadho lagi.

Menurut pandangannya, sektor perempuan yang selama ini dibahas harus jelas dari kelas mana, antara kelas pemilik modal atau yang digusur para pemilik modal.

Baca Juga: Habib Bahar Tak Gentar Hadapi Masalah Hukum, Ferdinand Hutahaean: Sudah Merasakan akan Ditahan

Saya sepakat & mendukung kepemimpinan perempuan. Tp tdk boleh asal perempuan,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa isu perempuan yang dibahas tidak pernah jelas asas keberpihakannya. Apalagi PSI sudah terlanjur menggunakan nama "solidaritas" dan memelintir makna kepeloporan dan tradisi perjuangan kiri progresif.

Entah, mengapa bs begitu. Mungkin sj, ada org yg secara sengaja ngajari PSI jualan kepeloporan,” kata Roy Murtadho.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @MurtadhoRoy

Tags

Terkini

Terpopuler