Pemilik Akun Fahmi Herbal Meminta Maaf, Henry Subiakto: UU ITE Tetap Diperlukan tuk Jaga Perilaku Netizen

9 Januari 2022, 19:26 WIB
Staf Ahli Kemenkominfo, Henry Subiakto, mengomentari permintaan maaf pemilik akun Twitter Fahmi Herbal terkait dugaan ujaran kebencian. /Twitter @henrysubiakto

PR DEPOK - Belum lama ini, publik dihebohkan dengan tagar #TangkapFahmiHerbal yang trending di Twitter.

Tagar ini muncul usai pengguna akun bernama Fahmi Herbal diduga melakukan ujaran kebencian yang dinilai provokatif.

Tak sedikit warganet yang akhirnya emosi dan marah dengan cuitan-cuitan Fahmi Herbal yang juga dinilai menyebarkan berita bohong atau hoaks.

Baca Juga: Anak Walikota Bekasi Anggap Penangkapan sang Ayah Pembunuhan Karakter, Ini Respon Ketua KPK

Setelah ramai-ramai menyerukan tagar #TangkapFahmiHerbal, pemilik akun yang bernama Fahmi Alkatiri akhirnya meminta maaf.

Fahmi Alkatiri meminta maaf kepada semua masyarakat Indonesia atas ucapannya yang dinilai menyebarkan kebencian dan memprovokasi.

"Saya Fahmi Alkatiri, pemilik akun Fahmi Herbal dengan ini meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia dan para netizen berkaitan cuitan saya di media sosial Twitter yang menyinggung dan berkesan menghina warganet dan seluruh saudara-saudara saya se-Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Bahas Presidential Threshold Bersama Fadli Zon, Jimly Asshiddiqie: Kalau untuk Capres, Tidak Perlu Pakai

Ia pun berjanji untuk tidak mengulangi lagi perilakunya yang dinilai dapat memprovokasi dan memecah belah bangsa.

"Dengan ini saya meminta maaf atas kekhilafan saya, sehingga menyinggung dan melukai hati saudara-saudara saya se-Indonesia. Saya berjanji untuk tidak akan mengulangi perbuatan saya ini lagi," tutur Fahmi.

Dalam keterangannya, Fahmi mengaku khilaf dan lalai ketika melontarkan cuitan yang menyinggung pihak tertentu itu.

Baca Juga: 6 Pasangan Zodiak yang Toxic dalam Menjalin Hubungan, Zodiak Anda Termasuk?

Ia pun berharap kejadian yang menimpanya ini akan menjadi peringatan agar dirinya bisa lebih menjaga adab dalam berperilaku.

"Sekali lagi dari hati saya yang paling dalam, saya mohon maaf atas kelalaian dan kekhilafan yang telah saya lakukan. Semoga ini menjadi peringatan agar saya bisa menjaga adab dan kata-kata saya yang dapat melukai hati saudara-saudara saya se-Indonesia," katanya.

Permintaan maafnya ini lantas ditanggapi oleh Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika bidang Hukum, Henry Subiakto.

Baca Juga: Mengigau Panggil Bunda Ashanty, Arsy Hermansyah Menangis Tiap Malam usai Terpaksa Berpisah dengan sang Ibu

Henry Subiakto menyinggung soal Fahmi Herbal yang akhirnya meminta maaf dan menandatangani surat pernyataan bermaterai.

"Akhirnya minta maaf dan membuat pernyataan bermeterai," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @henrysubiakto.

Atas kejadian ini, Henry Subiakto semakin meyakini bahwa Undang-Undang ITE memang diperlukan untuk menjaga perilaku warganet dalam bermedia sosial.

Cuitan Henry Subiakto. Tangkap layar Twitter @henrysubiakto

Baca Juga: Kalahkan The Silent Sea dan Single Inferno, Our Beloved Summer Puncaki Peringkat Netflix Korea

"UU ITE dan aturan terkait konten internet mmg tetap diperlukan untuk menjaga perilaku netizen," ujarnya menambahkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler