PR DEPOK – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia menyebut bahwa dunia usaha berharap Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diundur.
Bahlil mengungkapkan, kalangan pengusaha ingin agar waktu pelaksanaan Pemilu 2024 diundur.
Menurut Bahlil, dunia usaha menilai apabila ada kemungkinan untuk dimundurkan, maka hal tersebut akan lebih baik.
Pasalnya, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu, dunia usaha baru saja mulai kembali bangkit usai dilanda pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.
Baca Juga: Inilah Sosok Pemain yang Mencetak Brace Pertama Persib Bandung ke Gawang Bali United
Ia menambahkan, dunia usaha selama ini juga memikirkan proses demokrasi, salah satunya dalam aspek proses peralihan kepemimpinan.
Hal itu pun mendapat berbagai sorotan, salah satunya dari Ketua Umum (Ketum) ProDEM, Iwan Sumule.
Disampaikan melalui akun Twitter-nya, @KetumProDEM, ia menilai Bahlil sudah mulai “mengikuti” jejak Luhut Binsar Pandjaitan yang ingin mengurus semua hal.
Baca Juga: Disney Jadi Rumah Produksi Film Animasi yang Mampu Kalahkan Pixar
“Mulai ikutan Luhut, semua mau diurus,” tulis Iwan Sumule pada Senin, 10 Januari 2022, dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Ia pun meminta Bahlil untuk memastikan investasi yang mampu menyerap tanaga kerja Indonesia, dan bukan yang justru menguras sumber daya alam (SDA).
“Pastikan saja investasi yang dapat menyerap tenaga kerja (TKI), bukan yang menguras SDA dan merusak,” ucap dia.
Iwan Sumule melanjutkan, “PengPeng” dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah salah dalam memahami konsep demokrasi.
“PengPeng dan Presiden @jokowi telah SALAH PAHAM DEMOKRASI,” tuturnya lagi tegas.
Menurutnya, demokrasi harus membatasi kekuasaan dan bukan digunakan untuk membatasi orang berbicara dan berkumpul.
“Demokrasi itu MEMBATASI KEKUASAAN, BUKAN MEMBATASI ORANG BERBICARA DAN BERKUMPUL,” katanya.
***