Omicron Meroket, Luhut Minta WNI Tak ke Luar Negeri 2-3 Pekan Mendatang

12 Januari 2022, 17:59 WIB
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Youtube/Sekretariat Presiden.

PR DEPOK – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa kasus Covid-19 di Indonesia saat ini kembali naik, termasuk Omicron.

Berdasarkan data di lapangan, Luhut mengatakan bahwa kasus Covid-19 harian yang terjadi saat ini berjumlah 802 orang.

Dengan bertambahnya jumlah tersebut, Luhut mengatakan bahwa masih didominasi oleh masyarakat yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Baca Juga: Hasil Tes Urine Keluar, Ardito Pramono Dinyatakan Positif Narkoba

“Saya ingin sampaikan pada teman-teman semua, hari ini jumlah kasus mencapai 802 kasus. Sebagian besar disumbangkan oleh pelaku perjalanan luar negeri,” kata Luhut seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News pada 12 Januari 2022.

Meningkatnya kasus tersebut, Luhut meminta agar masyarakat menahan diri untuk bepergian ke luar negeri dalam beberapa pekan ke depan.

“Oleh karenanya, untuk kesekian kalinya, kami megimbau masyarakat untuk tidak bepergian dulu ke luar negeri dalam 2-3 minggu ke depan,” ujar Luhut.

Baca Juga: Ardhito Pramono Pemeran Film 'NKCTHI' Ditangkap Polisi, Hasil Awal Cek Urine Terbukti Positif Ganja

Bukan tanpa alasan, himbauan yang disampaikan kata Luhut, untuk menjaga agar tidak terjadi penularan yang lebih masif lagi di tengah masyarakat.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pemerintah terus memastikan untuk monitoring kasus tersebut dan menyiapkan langkah terbaiknya ke depan.

“Kami akan terus memonitor secara ketat dan akan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan. Perawatan di rumah sakit akan menjadi salah satu indikator utama kami atau siaga utama ketika Bed Occupancy Rate (BOR) mendekati 23 persen di rumah sakit,” tuturnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Here We Go Again atau Fanboi - Ardhito Pramono, Sempat Masuk Playlist Milik V BTS

Di lain sisi, Jubir Kemenkes RI Siti Nadia mengatakan bahwa masyarakat harus waspada akan lonjakan kasus yang nantinya akan terjadi, terkhusus Omicron.

Menurutnya, saat ini Omicron di Indonesia terjadi peningkatan kasus setiap harinya.

“Jika dilihat dari perkembangannya, konfirmasi Omicron cenderung mengalami peningkatan. Dari pemeriksaan S-Gene Target Failure (SGTF) dan Whole Genome Sequencing (WGS) menunjukkan proporsi Omicron yang mulai mendominasi,” katanya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler