Kasus Omicron di Indonesia Kian Bertambah, Kemenkes: Mulai Naik Sejak Awal Tahun 2022

14 Januari 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi. Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kian bertambah, pihak Kemenkes memberikan penjelasan ini. /Pixabay/Alexandra_Koch.

PR DEPOK – Saat ini, kasus virus Covid-19 varian baru Omicron di Indonesia kian bertambah.

Berdasarkan data Kemenkes, jumlah kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mencapai 572 kasus, termasuk dari luar negeri dan kasus lokal.

"(Kasus Covid-19 varian Omicron) Hampir setengahnya atau sekitar 276 orang telah selesai menjalani isolasi, sedangkan sisanya 296 orang masih isolasi.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Soal Artis ‘Good Looking’ Terjerat Narkoba: Setidaknya Sopan!

"Dari hasil pemantauan di lapangan, mayoritas gejalanya ringan dan tanpa gejala. Jadi, belum butuh perawatan yang serius," kata Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada 14 Januari 2022.

Hingga saat ini, kasus Omicron dari luar negeri bertambah sebanyak 33 orang, dan kasus lokal bertambah sebanyak 33 orang, sehingga totalnya menjadi 572 orang.

Anjuran yang wajib dipatuhi oleh pasien Omicron, yakni melakukan karantina di RSDC Wisma Atlet Kemayoran (339 orang) dan sisanya di rumah sakit rujukan satgas Covid-19.

Baca Juga: 5 Jenis Vaksin Booster yang Dapat Izin Penggunaan Darurat dari BPOM Lengkap Beserta Dosis yang Dipakai

Kendati demikan, jubir Kemenkes menjelaskan bahwa dalam kasus Omicron dari luar maupun dalam negeri, tidak ada perbedaan karakteristiknya.

Merujuk kepada data Kemenkes, diketahui bahwa saat ini varian Omicron lebih banyak dibandingkan varian Delta.

“Dari hasil monitoring yang dilakukan Kemenkes, kasus probable Omicron mulai naik sejak awal tahun 2022. Sebagian besar dari pelaku perjalanan luar negeri, hal ini berdampak pada kenaikan kasus harian Covid-19 di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Kurang Percaya Diri, 4 Zodiak Ini Memiliki Harga Diri yang Rendah

Guna mengedalikan kasus virus Covid-19 varian baru Omicron, Kemenkes juga akan memasifkan kegiatan 3T untuk wilayah dengan kasus yang tinggi.

“Langkah antisipasi penyebaran Omicron telah kita lakukan dengan menggencarkan 3T terutama di wilayah Pulau Jawa dan Bali,” ujarnya.

Kemenkes juga telah menyebarkan kit S-Gene Target Failure (SGTF), yakni alat validasi virus varian Omicron.

Baca Juga: WHO Tambah 2 Obat ke Daftar Pedoman Perawatan Covid-19 untuk Tangani Varian Omicron

Perihal aspek tracing, pihak Kemenkes akan memasifkan kegiatan tersebut kepada daerah yang kasus positifnya lebih dari 30 orang.

"Dengan demikian, pasien terkonfirmasi bisa menjalani isolasi dengan baik guna memutus mata rantai penularan Covid-19," katanya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler