PR DEPOK – Indonesia baru-baru ini disebut-sebut memiliki peluang besar dalam pengembangan metaverse dunia.
Peluang besar dalam pengembangan metaverse itu dinilai karena Indonesia memiliki keunggulan nilai-nilai luhur bangsa dan kearifan lokal.
Salah satu peluang untuk menampilkan peran dalam pengembangan metaverse dunia tersebut yakni dalam ajang Presidensi G20 Indonesia 2022.
Oleh sebab itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong kolaborasi antarpihak dalam mewujudkan metaverse versi Indonesia.
Pemerintah mendorong berbagai pihak untuk mewujudkan metaverse agar memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia di era digital.
Kabar Indonesia punya peluang besar dalam pengembangan metaverse dunia ini pun lantas mendapat sorotan dari salah satu sutradara senior Tanah Air, Angga Sasongko.
Angga Sasongko melalui akun Twitter miliknya, @anggasasongko, menilai hal tersebut semata-mata hanya gurauan.
“Gak usah paham, Mas. Anggep aja guyon,” kata Angga Sasongko sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Minggu, 16 Januari 2022.
Adapun alasan dirinya meminta hal tersebut dianggap guyonan semata karena melihat dari KTP di Indonesia yang masih di fotokopi.
"Kok ya bahas metaverse," pungkas sutradara film Filosofi Kopi ini mengakhiri cuitannya.
Baca Juga: Ernest Prakasa Akui Tak Permalasahkan Spirit Doll: kalau 'Boneka' Partai, Baru Bahaya
Sebagai informasi, belum lama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat membahas tentang dunia metaverse.
Pembahasan mengenai metaverse itu tertuang dalam pidatonya di Muktamar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke-34 pada Desember 2021 lalu.
Jokowi menilai bahwa di masa depan, dakwah maupun pengajian dapat dilakukan secara virtual dengan metaverse.***