Kajati Berbahasa Sunda, Gus Umar ke Arteria Dahlan: jika Jokowi-Mega Berbahasa Jawa, Berani Minta Pecat Juga?

19 Januari 2022, 09:09 WIB
Gus Umar menanyakan sikap yang akan dilakukan Arteria Dahlan jika Jokowi dan Megawati menggunakan Bahasa Jawa saat berbicara. /Dok. Antara/

PR DEPOK - Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan, belum lama ini menuai kritik usai dirinya mendesak agar Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang memakai Bahasa Sunda saat rapat dipecat.

Arteria Dahlan menjadi kontroversi lantaran mendesak Jaksa Agung untuk menindak tegas dan memecat Kajati yang memakai Bahasa Sunda tersebut.

"Ada Kajati dalam rapat dalam raker ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu," ujar Ateria Dahlan.

Baca Juga: Lakukan Panggilan Video Bersama Pangeran Harry, Pangeran Charles Disebut Putus Asa Karena Hal Ini

Menurutnya, semua peserta rapat kerja seharusnya menggunakan Bahasa Indonesia.

Ia menuturkan, jika ada seseorang yang berbahasa Sunda saat rapat, dirinya khawatir ada yang takut saat hendak berbicara.

"Kita ini Indonesia pak, orang takut kalau ngomong pakai Bahasa Sunda, ntar orang takut ngomong apa. Kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," katanya menerangkan.

Baca Juga: Soroti Nama 'Nusantara' Jadi Nama IKN Baru, Iwan Sumule: Indonesia Mungkin Sebaiknya Diubah Jadi Nusantara

Desakan Arteria Dahlan untuk memecat Kajati tersebut turut dikomentari oleh tokoh Nahdlatul Ulama, Umar Hasibuan atau Gus Umar.

Gus Umar heran dengan sikap Arteria yang seolah menganggap orang yang menggunakan Bahasa Sunda sudah melakukan kesalahan.

Menurutnya, Indonesia terdiri dari berbagai Bahasa Daerah, dan itu adalah salah satu kekayaan negara.

Baca Juga: BMKG Peringatkan Potensi Hujan Intensitas Sedang-Lebat Disertai Kilat pada 19-21 Januari di Jabodetabek

"Apa salahnya kajati jabar berbahasa sunda? Indonesia itu merdeka dgn berbagai bhs daerah. Itulah kekayaan indonesia," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarHasibuan75.

Lebih lanjut, Gus Umar lantas membandingkan dengan Presiden Jokowi yang mungkin saja menggunakan Bahasa Jawa ketika berbicara dengan Megawati Soekarnoputri.

Ia mempertanyakan sikap yang akan dilakukan Arteria Dahlan jika yang berbahasa daerah itu adalah Jokowi dan Megawati.

Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Online Agar Mendapatkan Bansos Kemensos

Gus Umar menanyakan soal keberanian Arteria untuk mendesak Jokowi agar dipecat, seperti halnya terhadap Kajati yang menggunakan Bahasa Sunda saat rapat.

Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitte @UmarHasibuan75

"Terus kalau pak jokowi bhs jawa sama bu mega apa ente berani minta jokowi dipecat jg arteria dahlan? Ayo klu lo berani," katanya menambahkan.***

Editor: Annisa.Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler