PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyarankan agar politisi PDIP Arteria Dahlan meminta maaf kepada warga Jawa Barat terkait polemik bahasa Sunda.
Ridwan Kamil meminta Arteria untuk meminta maaf usai menyampaikan protesnya kepada Jaksa Agung terkait adanya Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat acara rapat.
Pasalnya, sikap Arteria Dahlan yang mengkritik penggunaan bahasa Sunda itu dinilai telah melukai masyarakat Sunda.
Baca Juga: Pindah ke Paris Saint-Germain, Lionel Messi Diminta Dani Alves Kembali ke Barcelona
Atas hal tersebut, politisi Partai Gerindra, Fadli Zon mengemukakan pendapatnya melalui akun Twitter-nya, @fadlizon.
Ditegaskan Fadli Zon, dia merasa bangga masih bisa menggunakan bahasa Sunda.
“Sy bangga masih bisa basa Sunda,” tulisnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com pada Kamis, 20 Januari 2022.
Baca Juga: Menang 3-1 Lawan Brentford, Pemain Belakang Manchester United Akui Sempat Kebobolan
Menurutnya, bahasa daerah harus disosialisasikan dan dihidupkan kembali, bukan justru ditiadakan.
“Justru seharusnya bahasa daerah disosialisasikan kembali, dihidupkan kembali, bukan ditiadakan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Seperti diketahui, Arteria kian menuai kritik dari warga Jawa Barat, termasuk dari kalangan tokoh dan budayawan Sunda.
Sebelumnya, Arteria menyampaikan protesnya kepada Jaksa Agung, ST Burhanuddin terkait adanya Kajati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.
Tak hanya memprotes, Arteria juga meminta agar Kajati yang menggunakan bahasa Sunda dalam raker tersebut diganti.
Unggahan video saat Arteria Dahlan menyampaikan protesnya dalam rapat kerja Komisi III DPR RI bersama Jaksa Agung sontak viral.
Adapun rapat kerja Komisi III DPR RI tersebut digelar pada Senin, 17 Januari 2022 lalu.***